Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai dipadati penumpang yang merupakan peserta reuni 212 yang akan pulang ke rumah masing-masing.

Para peserta reuni tersebut berjalan kaki menuju stasiun Tanah Abang usai acara yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB itu. "Saya menaruh motor di Bintaro. Jadi dari Tanah Abang naik kereta sampai Bintaro," kata seorang peserta reuni 212, Jamal, di Jakarta, Minggu.

Jamal senang bisa hadir dalam reuni yang berlangsung setiap tahunnya itu. Melalui reuni itu, dia bisa melihat rasa persaudaraan yang melekat diantara umat Islam. Ia berjalan kaki dari Monas hingga Tanah Abang yang berjarak sekitar tiga kilometer tersebut. Hal itu dikarenakan sulitnya mendapatkan angkutan umum maupun angkutan daring.

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menginformasikan, KRL Jabodetabek tetap beroperasi normal dengan 936 perjalanan KRL setiap harinya pada Minggu.

PT KCI menghimbau penumpang untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik dari Bank yang telah bekerja sama dengan KCI untuk menghindari antrian di loket.

Sementara bagi pengguna yang tetap menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) dihimbau untuk menggunakan Tiket Harian Berjaminan Pulang Pergi (THB PP) lantaran Dengan menggunakan THB PP, pengguna tiket harian tidak perlu lagi mengantri untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang.

Hanya saja pada saat akan kembali stasiun yang akan digunakan harus sama dengan Stasiun yang tercatat pada relasi tiket, sebagai contoh untuk THB PP relasi Stasiun Bogor-Stasiun Juanda maka saat akan kembali pulang menuju Bogor pengguna harus tetap naik KRL melalui Stasiun Juanda.

"Di sejumlah stasiun yang berdekatan dengan titik keramaian PT KCI menyiapkan tambahan perangkat loket mobile dan petugas untuk melengkapi perangkat yang rutin sehari-hari tersedia di stasiun," kata Wakil Presiden Komunikasi OT KCI, Eva Chairunisa.

Di Stasiun Juanda, PT KCI menyediakan sembilan unit perangkat loket mobile tambahan sementara di Stasiun Gondangdia diperkuat dengan enam perangkat loket mobile.

PT KCI juga menambah petugas hingga tiga kali lipat di sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik-turun pengguna. Sebagai contoh untuk Stasiun Juanda dan Gondangdia PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna dari empat orang menjadi 10 orang masing-masing di Stasiun Juanda dan Gondangdia. Petugas kesehatan di kedua stasiun itu juga ditambah dari dua petugas menjadi enam petugas.

Sementara personil keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanahabang dilipatgandakan dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12 sampai dengan 14 petugas ditambah hingga menjadi 20 sampai dengan 45 petugas.

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018