Ketua panitia Perayaan HUT Indonesia Re ke-33, Freddy Aries Setiawan mengatakan, dengan mengusung jargon 'Show Your Resilient Spirit', pihaknya bertekad untuk terus membentuk sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan handal guna meningkatkan kontribusi perusahaan bagi negara dan membantu wujudkan visi menjadi Giant Re pada 2020.
"Harus tahan banting. Karena persaingan di industri ini, baik secara domestik maupun internasional, nantinya akan semakin berat," ujarnya saat ditemui di kantor Indonesia Re, Jumat.
Indonesia Re merupakan BUMN hasil merger antara dua BUMN reasuransi yakni PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan menggabungkan dua perusahaan reasuransi ini untuk memperkuat kapabilitas reasuransi dalam negeri. Pasalnya, sebelum dua BUMN ini dimerger, premi reasuransi yang lari ke luar negeri begitu besar dan tak terkendali, sehingga meninggalkan defisit transaksi reasuransi sebesar Rp.13 triliun pada 2013.
Pasca Indonesia Re berdiri pada Juni 2016, dan didukung oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri, defisit transaksi reasuransi ke luar negeri berkurang signifikan menjadi Rp.8,8 triliun pada akhir 2017.
Lebih lanjut, tambah Freddy, menyambut HUT ke-33, perusahaan pelat merah ini mengadakan Employee Gathering di Batam pada Jumat (30/11), dalam rangka penyegaran kembali dan mempererat hubungan antar karyawan dan manajemen sekaligus acara puncak perayaan HUT ke-33.
"Dengan demikian otomatis akan membuat kerjasama antar karyawan menjadi lebih baik, otomatis imbasnya kinerja perusahaan menjadi lebih baik juga di masa yang akan datang," pungkasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018