Jakarta (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat meluncurkan buku beraksara braille sebagai panduan bagi penyandang tuna netra dalam pembuatan paspor.
"Hari ini kita meluncurkan buku braille yang kami tujukan untuk tuna netra," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Felusia Sengky Ratna di Jakarta, Jumat.
Sengky menyebut, buku panduan beraksara braille tersebut memuat hal-hal seperti persyaratan dan tata cara dalam proses pembuatan paspor bagi penyandang tuna netra.
"Sehingga tuna netra yang selama ini datang harus dengan pendamping, persyaratan mereka juga nggak tahu karena dibacakan, dapat memahami," ujar Sengky.
Buku tersebut khusus diluncurkan dalam pekan menyambut hari disabilitas internasional di pusat pelayanan YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Jakarta yang terletak di Jalan Hang Lekiu III Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Buku panduan tersebut distribusikan ke berbagai yayasan yang bergerak untuk membantu para penyandang disabilitas, terutama yang menangani penyandang tuna netra.
"Kami sambil melihat kebutuhan ke depan, kalau memang kebutuhannya cukup tinggi nanti kita akan tambah lagi," kata Sengky.
Baca juga: Pemerintah akan menerbitkan Kartu Penyandang Disabilitas
Baca juga: Akses ramah disabilitas masih perlu diperbaiki
Baca juga: YPAC sambut baik layanan paspor penyandang disabilitas
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018