Jakarta (ANTARA News) - Produsen perangkat komputer Dell menyatakan telah diretas pada 9 November lalu, pencuri berusaha mengambil informasi konsumen dari situs Dell.com.
"9 November 2018, Dell mendeteksi dan mengacaukan aktivitas tidak resmi di jaringan kami yang berusaha untuk mengekstrak informasi pelanggan Dell.com, terbatas pada nama, alamat email dan kata sandi," kata Dell melalui keterangan resmi di situs mereka, dikutip Jumat.
Informasi terbaru dari Dell menyatakan tidak menemukan bukti ada informasi konsumen yang dibagikan, begitu juga dengan kartu kredit dan informasi sensitif lainnya.
Dell mengaku sudah mengambil langkah untuk menjaga keamanan setelah mengetahui aktivitas ilegal tersebut, termasuk mengadakan penyelidikan.
Baca juga: Pengamanan data dari serangan siber dinilai minim
Dell juga bekerja sama dengan perusahaan forensik digital untuk penyelidikan independen dan penegakan hukum.
Mereka juga memberikan standar keamanan dengan mengatur ulang kata sandi konsumen untuk melindungi akun konsumen mereka.
"Tidak ada produk atau layanan Dell yang terdampak," kata Dell.
Mereka menyarankan pengguna untuk mengganti kata sandi akun-akun lainnya jika menggunakan kata sandi yang sama dengan akun Dell, sambil mengingatkan sebaiknya tidak menggunakan satu kata kunci untuk berbagai akun.
Baca juga: Peretas curi data pribadi sekitar 2 juta pelanggan T-Mobile
Dell tidak menyatakan berapa banyak akun yang terdampak aksi peretasan ini, dengan alasan tidak ada informasi konsumen yang diekstrak.
"Mengingat pengungkapan ini terjadi secara sukarela dan tidak ada kesimpulan bahwa informasi akun pelanggan diekstraksi, merupakan hal yang tidak bijaksana untuk mempublikasikan jumlah potensial, yang mungkin tidak ada," kata Dell dikutip dari laman Cnet.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018