Salatiga Fair 2018 menjadi sarana yang baik untuk melahirkan wirausaha milenial

Jakarta (ANTARA News) - Ajang pameran Salatiga Fair 2018 yang digelar pada 28 November-2 Desember 2018 di Kota Salatiga, Jawa Tengah, diharapkan mampu mencetak dan melahirkan lebih banyak wirausaha dari generasi milenial.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi san UKM Rully Nuryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan Salatiga Fair 2018 menjadi sarana yang baik untuk melahirkan wirausaha milenial di samping wadah pengenalan produk baru yang bakal lebih dikenal masyarakat.

"Ke depan event (kegiatan) seperti ini, saya harap akan terus berlanjut dan dilaksanakan dengan selalu mengikuti tren yang berkembang sekarang ini," kata dia.

Ia pun mengajak generasi milenial memanfatkan ajang tersebut dengan mengoptimalkan teknologi informasi sehingga ekonomi kreatif Salatiga dapat lebih berkembang.

Dengan teknologi informasi, menurut dia, banyak konten yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan industri yang berbasis kerakyatan.

Rully juga mendorong terhadap anak muda agar mau berwirausaha karena ke depan akan menjadi era wirausaha yang didukung perkembangan ilmu teknologi informasi.

"Banyak start-up yang muncul adalah mereka anak muda, mereka sangat kreatif untuk menciptakan pekerjaan dan penghasilan yang besar dengan kecanggihan yang ada," katanya.

Ia mengapresiasi Salatiga Fair 2018 karena kegiatan ini dapat menjadi ajang pemberdayaan dan pengembangan sektor koperasi dan UMKM di Kota Salatiga dan sekitarnya.

"Kita tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja namun juga untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat," ujar Rully.

Wuri Pujiastuti, Kepala dinas Koperasi dan UKM Salatiga menambahkan bahwa pameran nasional Salatiga Fair 2018 digelar untuk memfasilitasi promosi dan pemasaran produk unggulan baik koperasi dan UMKM dari Kota Salatiga.

Selain itu, untuk mengembangkan pemasaran dan omzet penjualan dari sektor ekonomi tersebut.

"Kota Salatiga sebagai kota kondusif bagi perkembangan koperasi dan UMKM. Hal ini didasari adanya hubungan yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah sehingga nantinya akan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kecil," katanya.

Ia menambahkan kegiatan ini didukung oleh tujuh kementerian yakni Kemenkop dan UKM, Kemenpora, Kementerian ESDM, Kementerian Hukum dan HAM, Kemendag, Kominfo, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan kelautan.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Salatiga Fair menjadi salah satu kegiatan penting untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayah ini.

"Di dalamnya tampil seluruh potensi Kota Salatiga baik dari sisi industri, perdagangan, investasi, pariwisata sampai ekonomi kreatif," tambahnya.

Kegiatan Salatiga Fair 2018 juga diwarnai penjualan sembako murah yakni dengan harga yang dipotong dari Rp60.000 menjadi Rp10.000 khusus untuk masyarakat Kota Salatiga.

Baca juga: UKM unggulan Smesco tampil di pameran pangan terbesar

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018