Washington (ANTARA News) - Terdapat penurunan "berarti" dalam jumlah pejuang asing yang menyerang pasukan koalisi pimpinan AS di Irak, kata panglima tentara AS di Irak, Jenderal David Petraeus, Jumat. "Kami telah menyaksikan berkurangnya arus pejuang asing yang tampaknya memang punya arti secara statistik," kata Petraeus kepada stasiun televisi yang dibiayai AS, Al-Hurra, yang letaknya di sekitar Washington. "Beberapa negara asal pejuang asing itu, memberi tanggapan atas lobi diplomatik dengan mengambil langkah-langkah guna mempersulit para calon pembom bunuh diri itu berangkat ke Suriah untuk masuk ke Irak," katanya seperti dikutip AFP. "Kami tahu bahwa Arab Saudi telah mempersulit setiap laki-laki usia dinas militer yang mau barangkat ke Bandara Damaskus tanpa ingin pulang,...kami tahu Libya telah mencegat beberapa orang." Presiden George W. Bush sejak lama menuduh Suriah membiarkan pejuang-pejuang melewati negara mereka untuk masuk ke Irak. Bush juga menuduh Iran mendukung kelompok-kelompok perlawanan itu. "Kami kira Suriah telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi arus pejuang asing," kata Petraus, lalu melanjutkan "tapi sulit untuk memastikannya karena kami tidak punya pembicaraan langsung (dengan Suriah) mengenai hal tersebut." (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007