Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,59 poin atau 0,11 persen menjadi 25.338,84 poin

New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan beruntun tiga hari, karena investor mempertimbangkan ringkasan yang baru dirilis dari pertemuan Federal Reserve paling akhir serta sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,59 poin atau 0,11 persen, menjadi ditutup di 25.338,84 poin. Indeks S&P 500 melemah 5,99 poin atau 0,22 persen, menjadi berakhir di 2.737,80 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 18,51 poin atau 0,25 persen lebih rendah menjadi 7.273,08 poin.

Saham Boeing naik 2,72 persen memimpin kenaikan pada Dow, sedangkan saham Intel turun 2,37 persen memimpin penurunan dalam indeks 30-saham.

Lima dari 11 sektor S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan sektor teknologi turun 0,95 persen, pemain terburuk di antara sektor-sektor lainnya.

Risalah pertemuan The Fed yang dirilis pada Kamis (29/11), menurut Xinhua, menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga pada Desember adalah dimungkinkan, tetapi para pejabat bank sentral AS jauh lebih tidak pasti tentang jalannya kebijakan moneter pada 2019.

Risalah pertemuam itu datang setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa suku bunga mendekati tingkat netral, yang memicu reli pasar pada Rabu (28/11), karena investor menafsirkan pernyataan itu sebagai "dovish".

Di sisi ekonomi, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, mencapai 234.000 dalam pekan yang berakhir 24 November, meningkat 10.000 dari tingkat yang tidak direvisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (29/11). Angka tersebut dengan mudah melampaui perkiraan pasar.

?Sementara itu, belanja konsumen AS naik 0,6 persen pada Oktober setelah mencatat kenaikan 0,2 persen yang direvisi turun, mengalahkan konsensus pasar, kata Departemen Perdagangan.

Defisit perdagangan AS dalam barang-barang mencapai 77,2 miliar dolar AS pada Oktober, naik 1,3 persen dari bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan.

Ekspor barang-barang untuk Oktober mencapai 140,5 miliar AS, 0,8 miliar dolar AS lebih rendah dari ekspor September, sedangkan impor barang-barang untuk Oktober mencapai 217,8 miliar, 0,2 miliar dolar AS lebih besar dari impor September, menurut laporan pendahuluan yang dirilis oleh departemen itu pada Rabu (28/11).

Defisit perdagangan barang-barang pada Oktober meningkat sebesar 14 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Baca juga: Wall Street melonjak, saham Boeing naik lima persen
Baca juga: The Fed sebut kebijakan suku bunga bergantung pada data

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018