Kerinci (ANTARA News) - Kabupaten Kerinci membutuhkan ribuan tenda yang akan dibagikan pada warganya untuk tidur malam selama masih berlangsungnya gempa susulan yang diperkirakan akan terus terjadi selama dua pekan ke depan.
Bupati Kerinci, Fauzi Si`in di Sungai Penuh, 410 km dari Kota Jambi, Sabtu mengemukakan, masyarakat Kerinci, terutama mereka yang bermukim di sepanjang garis patahan rawan gempa membutuhkan tenda untuk istirahat dan tidur pada malam hari
Hampir semua warga di Desa Sleman, Sembukar, Kemantan dan Lubuk Nagodang tidur di luar rumah pada malam hari, karena mereka cemas terhadap gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Desa tersebut merupakan desa terparah mengalami kerusakan pada gempa berskala 7,3 SR tahu 1995 lalu, sehingga trauma warga desa tersebut bila terjadi gempa cukup tinggi yang spontan membuat mereka panik dan berhamburan ke luar rumah.
Kini warga desa tersebut bila malam hari memilih tidur di luar rumah dengan mendirikan tenda seadanya, sementara untuk desa lainnya ada warga yang berani tidur di dalam rumah, terutama yang memiliki rumah kayu.
Hanya bagi mereka yang mampu, yang bisa membeli tenda ukuran besar agar bisa dihuni atau ditepati seluruh keluarganya, sementara yang tidak mampu menggunakan plastik dan kain seadanya untuk berlndung dari angin dan hujan.
"Saat ini kita hanya butuh tenda untuk dibagikan pada warga, terutama yang bermukim di garis patahan rawan gempa yang rasa traumanya cukup tinggi, sementara untuk kebutuhan pangan dan obat-obatan dirasakan belum perlu, karena tidak ada korban jiwa, serta lahan pertanian dan perkebunan yang rusak," ucap Fauzi Si`in.(*)