Itu (surat edaran) adalah hoaks
Jakarta (ANTARA News) - Pesan berantai melalui media sosial mengenai surat edaran dari Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai penetapan Siaga I terkait kegiatan Reuni 212 adalah bohong atau hoaks.
"Itu (surat edaran) adalah hoaks," tegas Juru bicara BIN Wawan H Purwanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis malam.
Dalam surat edaran yang berstempel BIN itu berisi tentang perintah Kepala BIN Budi Gunawan agar melaksanakan Siaga I untuk mengantisipasi situasi dan kondisi yang mengganggu stabilitas keamanan nasional terkait kegiatan reuni 212 pada Minggu (2/12).
Sehubungan dengan itu, maka kepada seluruh pegawai BIN diberitahukan untuk melaksanakan Siaga I.
Dalam surat itu juga disebutkan pejabat BIN tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tanpa seizin pimpinan, kecuali yang bertugas khusus.
Menurut Wawan, informasi itu tidak benar. Di tahun politik ini banyak sekali beredar berita-berita bohong atau kabar hoaks yang belum jelas kebenarannya.
"Ya namanya juga hoaks, tidak ada nilainya," katanya.
Wawan pun mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan "check and re-check" tentang kebenaran informasi yang didapatnya.
"Ya kita harus check, recheck dan crosscheck," kata Wawan.
Baca juga: Yusril tak larang kadernya ikut Reuni 212
Baca juga: Fahri sarankan capres-cawapres hadiri Reuni 212
Baca juga: PBNU: Reuni 212 jangan politisasi agama
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018