"Walaupun realisasinya masih di bawah target, yakni 3.000 ton per hari tapi kita akan ambil langkah itu. Sebab serapan pasarnya rendah. Apalagi kebutuhan masyarakat sekarang belum begitu banyak untuk beras medium," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, operasi pasar sama sekali tidak akan mengganggu persediaan stok beras yang ada di Bulog yang mencapai 2,6 juta ton. Persediaan itu mampu memenuhi Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 mendatang.
"Hari ini saja kita masih ada penyerapan di beberapa sentra produksi beras," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian menjamin ketersediaan daging ayam, sapi dan telur yang dikhawatirkan sejumlah pihak. Kementan menjamin kecukupan persediaan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Berdasarkan perhitungan ketersediaan kebutuhan daging sapi dan kerbau bahkan jumlahnya surplus mencapai sebanyak 11.219 ton.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita menegaskan, berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan daging ayam, dapat disimpulkan terdapat potensi surplus atau kelebihan produksi daging ayam tahun 2018 sebanyak 466.445 ton dengan rataan per bulan sebanyak 38.870 ton.
"Potensi produksi DOC (Day Old Chicken/Ayam Umur Sehari-red) Final Stock Broiler (red.ayam pedaging) sebanyak 3.281.345.300 ekor, dengan rataan perbulan sebanyak 273.445.442 ekor atau 62,9 juta ekor per minggu," kata Diarmita.
Adapun potensi produksi daging berdasarkan produksi DOC tahun 2018 jumlahnya mencapai 3.517.721 ton, dengan rataan perbulan sebanyak 293.143 ton. Sedangkan proyeksi Kebutuhan daging tahun 2018 sebanyak 3.051.276 ton, dengan rataan perbulan sebanyak 254.273 ton.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018