Jakarta (ANTARA News) - Camat dan Lurah se-Jakarta Timur diminta untuk menginventarisasi kondisi alam di wilayahnya masing-masing sebagai antisipasi bencana alam selama musim penghujan.

"Saya minta para Camat dan Lurah untuk lebih intensif mengecek kondisi di wilayahnya. Setelah itu laporkan agar pimpinan mengetahui dan segera mengantisipasinya, jangan sampai kejadian di Kecamatan Pasar Rebo kembali terjadi, ini pelajaran untuk kita semua," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Kamis.

Wali Kota menekankan agar Camat dan Lurah siap siaga, terutama dengan mempersiapkan posko-posko bencana alam dengan personel yang ada dan peralatannya jika terjadi banjir.

"Mudah-mudahan tidak terjadi tapi tentu kita berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang sedang mengalami musibah," ujarnya.

Selain mengenai bencana, Anwar juga membahas titik kemacetan yang ada di Jakarta Timur yakni terdapat 19 titik yang mendesak dan harus diantisipasi.

"Kami harus antisipasi dalam waktu dekat dengan penempatan anggota di titik-titik rawan macet, masalah? pangkalan ojek juga harus segera dibenahi bagaimanapun caranya," ucap Anwar menambahkan.

Diketahui, akibat hujan deras yang melanda ibu kota pada Senin (26/11), longsor terjadi di Kompleks Pesona Kalisari, RT 007/005, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 12:45 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun, longsor itu menyebabkan satu rumah di bagian garasinya milik Ketua RT, Syarifudin, rusak dan dua unit sepeda motor yang terparkir dalam garasi ikut terbawa dan tertimbun longsor.

Baca juga: Pohon tumbang di Jaktim selesai ditangani

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018