Bengkulu (ANTARA News) - Belasan anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat pagi, terpaksa melakukan sidang di pelataran, mereka khawatir gedung dewan yang mengalami kerusakan dan retak-retak akibat gempa 7,9 SR itu roboh. "Karena sebagian kondisi gedung retak-retak akibat gempa, anggota Panggar melaksanakan sidang di pelataran supaya lebih aman dan bisa berjalan lancar," kata Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu Barlian Pintaruddin ketika ditemui, Jumat malam. Ia menjelaskan, sebenarnya masih ada beberapa ruang sidang yang tidak rusak dan bisa dipakai untuk sidang, tapi sebagai antisipasi diputuskan sidang Panggar yang dipimpin Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar M Djamil dilakukan di pelataran gedung wakil rakyat itu. Akibat goncangan gempa tektonik berkekuatan 7,9 SR pada Rabu (12/9) pukul 18:10 WIB itu, beberapa dinding gedung mengalami retak-retak dan perlu perbaikan, terutama di lantai dua. Sidang Panggar tidak bisa ditunda karena akan mengevaluasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2007. Walaupun diliputi rasa was-was, sidang tersebut akhirnya bisa selesai, katanya. Ketika ditanya, Barlian mengaku kini masih meninventarisir kerusakan gedung DPRD yang terletak di kawasan Padang Harapan untuk menentukan biaya perbaikan. Selain gedung DPRD, sejumlah gedung kantor Pemerintah Provinsi dan Pemkot Bengkulu juga memgalami kerusakan akibat guncangan gempa keras yang terjadi saat memasuki hari pertama bulan puasa itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007