Banda Aceh (ANTARA News) - Walaupun tidak dinyatakan sebagai hari libur, namun suasana perkantoran di lingkungan Sekretaris daerah (Setda) Pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sampai hari Jumat (14/9) masih terlihat lengang. Pemantauan ANTARA News di Banda Aceh terlihat para karyawan yang masuk kerja masih bisa dihitung dengan jari, sementara aktivitas pelayanan umum juga tidak berjalan normal karena sebagian besar para pegawai negeri sipil masih menjadikan hari itu sebagai hari libur. Suasana lengang terlihat di semua kantor pemerintah Aceh itu telah dirasakan sejak dua hari menjelang puasa Ramadhan yang jatuh pada 13 September 2007 karena para karyawan sibuk sendiri untuk merayakan pesta "Meugang" (hari potong hewan). "Suasana perkantoran dan pelayanan umum baru akan normal kembali pada Senin (17/9)," kata salah seorang karyawan Pemko Banda Aceh. Karyawan laki-laki yang tidak mau disebutkan namanya mengaku masuk kantor hanya untuk menandatangani absen saja, setelah duduk sebentar bersama beberapa orang teman lainnya terus kembali karena memang tidak memiliki pekerjaan dinas yang harus segera diselesaikan. "Suasana lengang seperti ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu pada semua perkantoran Pemerintahan Aceh," katanya. Karyawan Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) NAD yang pada hari-hari sebelumnya selalu terlihat ramai, namun selama tiga hari terakhir juga sepi karena para karyawannya tidak banyak yang masuk kerja, termasuk PNS perempuan dengan alasan mempersiapkan kebutuhan puasa Ramadhan. Pemerintah Aceh kelihatannya sengaja memberikan kelonggaran masuk dinas bagi karyawannya selama tiga hari terakhir, terutama sejak "Meugang" puasa Ramadhan pertama yang jatuh pada 11 September 2007 lebih banyak PNS berkeliaran di pasar-pasar daging. Meskipun harga daging melonjak hingga mencapai Rp150.000/kg, namun masyarakat di Aceh tetap merayakan tradisi "meugang" secara meriah bersama sanak keluarga sebagai salah bentuk untuk mengangkat harga diri dan keluarganya di mata masyarakat sekitarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007