Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan senjata api yang digunakan Idris (30), pelaku penembakan Subaidi (40), anggota PPS Sampang, adalah buatan pabrik dan bukan rakitan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Rabu mengatakan polisi tidak percaya pada pengakuan tersangka Idris yang mengatakan bahwa pistol itu merupakan rakitan.
"Berdasarkan bukti tembak yang ada, kita tidak percaya bahwa ini adalah senjata rakitan, penyidik juga bekerja, dan hari ini sudah kita dapatkan senjata itu bukanlah rakitan ternyata senjata pabrikan," ungkap Barung.
Barung mengatakan dari hasil penyelidikan polisi. lubang tembak senjata yang menjadi Barang Bukti (BB) tersebut. terlihat rapi dan tak seperti senjata rakitan amatir.
"Berdasarkan daripada lubang tembak ini teratur sekali dari mulai masuknya sampai dengan keluarnya (peluru, red)," ujarnya.
Mengenai jenis pistol tersebut, Barung mengatakan pistol yang digunakan Idris berjenis Bareta yang merupakan buatan pabrik.
"Bareta itu pabrikan bukan organik yang menggunakan umum (bisa TNI dan Polri, red), juga barang bukti juga sudah kita amankan," tutur Barung.
Barung menegaskan kini pihaknya tengah mencari pelaku penjual pistol tersebut.
Baca juga: Penembakan anggota PPS Sampang dipicu unggahan di Facebook
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018