Jakarta (ANTARA News) - Semua tim yang bakal turun dalam kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air yaitu Proliga 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 7 Desember, siap menawarkan kejutan bagi pecinta bola voli Indonesia.
Kepada sejumlah media di Kantor PP PBVSI Jakarta, Selasa, semua tim membeberkan kesiapannya termasuk dua tim putra debutan yaitu Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. Tidak hanya tim putra, tim putri bahkan siap saling jegal mengingat kekuatannya merata.
"Pertamina sudah siap. Kami tidak takut April (Aprilia Manganang). Tahun lalu dia perkuat BJB. Tapi hasilnya semua tahu. Kita yang menjadi juara. Tahun ini jelas kami lebih siap," manajer tim Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso.
Baca juga: Aprilia sebut persaingan kelompok putri tetap ketat di Proliga 2019
Baca juga: Jakarta Pertamina Energi bertekad kawinkan gelar juara Proliga 2019
Sebagai juara bertahan, Jakarta Pertamina Energi terbilang sudah siap. Apalagi tim ini didukung oleh tujuh pemain timnas berikut pemain asing yang sudah kenyang pengalaman. Adapun target tim yang dimiliki perusahaan milik pemerintah ini adalah mempertahankan predikat juara.
Hal sama dikatakan manajemen tim Jakarta Popsivo Polwan. Tim ini terbilang melakukan perubahan besar dengan menarik lima pemain timnas yang namannya tidak asing lagi yang diantaranya Aprilia Manganang, Wilda hingga libero tanggung Berllian Marsheilla.
"Semua sudah siap. Kami akui lima tim ini bagus. Tapi kami lebih bagus. Kami sudah merindukan masa-masa 2012-2013 (saat menjadi juara Proliga)," kata asisten manajer Jakarta Popsivo Polwan, Alit ZA saat dikonfirmasi.
Begitu juga tiga tim yang lain yaitu Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta BNI 46, dan Jakarta Elektrik PLN. Semuanya juga menginginkan hal yang sama. Bahkan, semuanya telah menyiapkan tim terbaik termasuk pemain asing.
"Memang ada tim yang didominasi pemain timnas. Tapi semua tahu kemampuannya sampai mana. Lihat hasil Asian Games. Jadi saya sampaikan ke pemain jangan takut. Kita harus berjuang dan jangan bergantung dengan tim lain," kata manajeme tim Jakarta BNI 46 Loudry Maspaitella.
Tidak hanya di tim putri. Kejuatan dan persaingan ketat juga bakal terjadi di tim putra. Ada enam tim yang bakal bersaing menjadi yang terbaik yaitu Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Jakarta Garuda, Sidoarjo Aneka Gas Industri.
"Ada dua tim debutan (Jakarta Garuda, Sidoarjo Aneka Gas Industri). Jadi kita belum tahu kekuatan mereka. Ini jelas sangat bagus. Bisa jadi dia akan menjadi kuda hitam atau sebaliknya. Pantas diwaspadai. Yang jelas kami akan menghentikan laju Samator," kata perwakilan manajemen Jakarta Pertamina, Sutrisno.
Sebagai juara bertahan, Samator memang dikepung. Namun sang manajer Hadi Sampurno mengaku tidak gentar. Apalagi tim asal Jawa Timur itu akan mematahkan siklus menang dua tahunan pada kejuaraan bola voli paling bergengsi di Indonesia ini.
"Kita akan dobrak siklus itu. Ibaratnya piala pada 2018 itu dipinjam, maka untuk 2019 itu kita bakal ambil," kata Hadi dengan tersenyum.
Sementara itu, Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty menyatakan, Proliga 2019 ini dilaksanakan lebih awal yaitu Desember 2018. Hal tersebut dikarenakan adanya Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun depan.
"Kita menghormati adanya pelaksanaan Pilpres dan Pileg pada bulan April 2019. Makanya waktunya lebih awal," kata Hanny pada acara kick-off dan konperensi pers Proliga 2019.
Selain itu, kata dia, perbedaan Proliga 2019 lainnya adalah pelaksanaan final dilakukan dua hari atau antara final tim putra dan putri dilakukan tersendiri. Salah satu dasarnya adalah tingginya minat masyarakat untuk melihat secara langsung.
Proliga 2019 sendiri bakal bergulir di delapan kota yaitu GOR Amongrogo Yogyakarta 7-9 Desember 2018. GOR Tridharma Gresik (14-16 Desember 2018), GOR C'Tra Arena Bandung (21-23 Desember 2018), itu untuk putaran pertama.
Kemudian dilanjut dengan putaran kedua di Gedung PSCC Palembang (11-13 Januari 2019), GOR Bulutangkis Pekanbaru (18-20 Januari 2019), dan GOR Sritex Arena (25-27 Januari 2019). Dan kemudian dilanjutkan dengan final four pertama di GOR Joyoboyo Kediri (8-10 Februari 2019), final four kedua di GOR Ken Arok Malang (15-17 Februari 2019), serta ditutup grand final di GOR Amongrogo (23 dan 24 Februari 2019).
Baca juga: Proliga 2019 tanpa Petrokimia Gresik
Baca juga: Samator ingin kawinkan gelar dua turnamen bola voli bergengsi
Baca juga: Putri Pertamina bertemu BJB di grand final Proliga
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018