Untuk relaksasi DNI kami dari dunia usaha belum diajak bicara
Surakarta, Jateng (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menghadiri sekaligus menutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2018 di Kota Surakarta, Jateng, Rabu.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja berwarna putih dibalut jas gelap disambut Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
Tampak hadir dalam penutupan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menperin Airlangga Hartarto, Ketua DPR, yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bambang Soesatyo, dan Mentan Amran Sulaiman.
Rapimnas Kadin 2018 di Solo, Jawa Tengah berlangsung di Alila Hotel Solo mulai Senin (26/11) hingga Rabu ini.
Rosan menambahkan Rapimnas 2018 mengangkat tema "Meningkatkan Ekspor dan Mendorong Pembangunan Industri yang Berdaya Saing Menuju Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan".
"Tema yang kami angkat ini bertepatan dengan situasi dan kondisi daya saing kita dalam dunia usaha. Juga untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Dalam rapimnas ini, Kadin juga akan menyoroti Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang dikeluarkan pemerintah.
Ada tiga kebijakan dalam Paket Kebijakan Ekonomi XVI tersebut yakni, kebijakan relaksasi daftar negatif investasi (DNI), tax holiday dan kewajiban membawa devisa hasil ekspor.
"Perlu kami garis bawahi di sini memang tax holiday dan dana hasil ekspor (DHE) memang sudah dibicarakan bersama Kadin dan asosiasi. Tetapi, untuk relaksasi DNI kami dari dunia usaha belum diajak bicara," beber Rosan.
Oleh karena itu pihaknya meminta pemerintah agar program relaksasi DNI tersebut untuk disosialisasikan kepada dunia usaha.
Baca juga: Kadin akan godok usulan anggota terkait DNI
Baca juga: Presiden: Perlu konsolidasi kuat hadapi gejolak ekonomi global
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018