Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memastikan dua tempat di final Jepang Terbuka, Jumat, setelah terjadi "all Indonesian semifinal" di tunggal dan ganda putra pada seri kedelapan turnamen Super Series itu.
Menurut situs resmi pertandingan, Taufik Hidayat dan Simon Santoso akan saling berhadapan di semifinal tunggal putra, sedang ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan juga bertemu rekannya sesama Pelatnas Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto Chandra.
Juara Olimpiade Athena, Taufik terlebih dulu memastikan tempat di semifinal setelah memetik kemenangan dalam dua game langsung atas pemain Korea Selatan Park Sung Hwan 21-17, 21-18 selama 40 menit.
Pada pertandingan tersebut, Taufik lebih banyak memetik angka dari smes daripada dari permainan net (14-2), sedang Park lebih banyak meraup poin dari permainan net, yaitu enam angka dan hanya meraih tujuh angka dari smes.
Pada game pertama, Taufik mendominasi pertandingan sehingga Park pun tidak memiliki kesempatan untuk menyamakan angka, namun kondisi tersebut berbalik 180 derajat pada awal game kedua sehingga pemain Pelatnas itupun sempat tertinggal 2-6 dan baru dapat menyamakan kedudukan pada poin 16-16 sebelum memastikan langkah ke semifinal.
Sementara itu, Simon mengakhiri langkah pemain Hong Kong Chan Yan Kit juga dalam dua game langsung 21-16, 21-16 dalam waktu 37 menit. Selama pertandingan, kedua pemain tidak pernah mendapatkan poin dari permainan net.
Jika Taufik mampu melibas Simon pada semifinal, maka ia memiliki peluang besar untuk kembali berhadapan dengan musuh bebuyutannya Lin Dan dari China yang ditantang tunggal utama Malaysia Lee Chong Wei di semifinal.
Lin yang mencoba mempertahankan gelarnya di turnamen tersebut memetik kemenangan 21-16, 21-19 atas Peter Gade dari Denmark, sedang Lee menaklukkan pemain China lainnya Chen Jin 21-17, 21-16.
Sedangkan dari nomor ganda putra, Markis/Hendra mengawali langkah yang baik untuk membuka peluang melaju ke final dengan memetik kemenangan mudah atas pasangan tuan rumah Tadashi Ohtsuka/Keita Masuda 21-11, 21-11 dalam waktu 24 menit.
Sementara itu, rekan senegara mereka, Luluk/Alvent yang sehari sebelumnya membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan kedua asal Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dapat mengatasi permainan buruk mereka pada akhir setiap game sebelum mengalahkan ganda Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya 24-22, 21-19 dalam waktu 38 menit.
Pada game pertama, Luluk/Alvent memiliki peluang besar untuk mengakhiri pertandingan tanpa harus melewati deuce saat kedudukan 20-17, tetapi pasangan Singapura tersebut dapat menyamakan kedudukan 20-20 sebelum ganda Indonesia itu merebut game tersebut.
Pertandingan tampaknya harus diselesaikan dengan game penentuan setelah Luluk/Alvent selalu tertinggal dalam pengumpulan poin hingga kedudukan 15-18 sebelum akhirnya dapat menyamakan kedudukan 19-19 dan memastikan tiket ke semifinal.
Di nomor ganda campuran, pasangan utama Indonesia Nova Widiyanto/Lilyana Natsir harus kehilangan game pembuka sebelum menaklukkan ganda Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dalam pertandingan ketat selama tiga game 13-21, 21-14, 21-18.
Pada game ketiga, juara dunia itu memiliki kesempatan untuk segera mengakhiri pertandingan dengan lebih cepat karena sudah unggul 18-9, namun pasangan Thailand yang menjadi unggulan ketujuh itu mampu menundanya dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 18-16 sebelum pasangan Indonesia itu mengakhiri pertandingan dalam waktu 49 menit.
Nova/Lilyana yang diunggulkan di tempat kedua kemudian akan berhadapan dengan ganda Korea Selatan Han Sang Hoon/Lee Hyo Jung yang mengakhiri langkah pasangan Indonesia Flandy Limpele/Vita Marissa 12-21, 21-17, 21-19.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007