Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Jumat ditutup naik tipis 0,13 persen karena pasar lebih didominasi oleh saham lapis kedua. IHSG ditutup naik 2,861 menjadi 2.225,607, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,250 atau 0,27 persen ke posisi 465,257. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, mengatakan, pasar lebih didominasi saham lapis kedua. Hal ini terlihat dari volume perdagangan yang besar, namun nilai yang kecil. Volume perdagangan mencapai 4,794 miliar saham dengan nilai hanya Rp2,546 triliun dari 50.275 kali transaksi. Menurut Krisna, walaupun beberapa saham unggulan mengalami penurunan, namun dengan banyaknya saham lapis kedua yang naik telah mengangkat indeks BEJ. Selain itu, lanjut Krisna, pola perdagangan saham di BEJ juga masih mengikuti kenaikan bursa regional yang sebagian besar bergerak positif karena mengikuti penutupan bursa AS yang menguat. "Walaupun bursa regional naik rata-rata cukup besar, namun kita masih mengikutinya walaupun kenaikannya tipis," tambahnya. Kondisi inilah yang memicu 111 saham di BEJ mengalami penguatan, sedang 63 mengalami penurunan, 68 tidak berubah harganya dan 154 efek tidak diperdagangan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham Bumi Resources (BUMI) yang menguat Rp25 ke posisi Rp2.975, Perusahaan Gas Negara (PGAS) terangkat Rp400 ke harga Rp10.850, Internasional Nickel (INCO) naik Rp150 ke level Rp60.100 Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp450 menjadi Rp15.550, dan selebihnya diangkat oleh saham lapis kedua seperti Lippo Sekurities, Citatah, Bakrie Telecom. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp217,901 miliar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007