Pada pukul 10.15 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 2,3 poin atau 0,04 persen menjadi diperdagangkan di 5.730,6 poin dan indeks All Ordinaries yang lebih luas menambahkan 2,9 poin atau 0,05 persen pada 5.805,7 poin.
"Masalah perdagangan terus mendominasi pasar menjelang pertemuan G20 pada Jumat (30/11). Pound Inggris merosot lagi dan dolar AS naik karena pedagang mata uang menilai komentar dari Whitehall dan Gedung Putih. Obligasi stabil dan saham bervariasi karena investor fokus pada eksposur domestik. Penurunan komoditas-komoditas industri menunjukkan kekhawatiran pertumbuhan yang sedang berlangsung, dan cryptocurrency merosot ke posisi terendah 12 bulan," kepala analis CMC Markets & Stockbroking, Michael McCarthy mengatakan dalam catatan pagi kepada investor, dikutip dari Xinhua.
"Investor Asia-Pasifik menghadapi keuntungan moderat pada pembukaan, dengan potensi dukungan lebih lanjut dari mata uang lokal yang lebih rendah. Perdagangan kemungkinan akan berhati-hati karena risiko-risiko utama meningkat di kedua arah. Investor Australia hari ini menunggu rilis kinerja pekerjaan konstruksi kuartal ketiga, yang diperkirakan menunjukkan pelambatan peningkatan 0,9 persen, turun dari 1,6 persen sebelumnya."
Bank-bank besar Australia dibuka sebagian besar lebih tinggi, dengan Commonwealth Bank naik 0,21 persen, National Australia Bank meningkat 0,4 persen, Westpac menambahkan 0,61 persen, namun ANZ turun 0,11 persen.
Raksasa pertambangan BHP turun 1,68 persen, saingannya Rio Tinto kehilangan 1,25 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,81 persen.
Perusahaan telekomunikasi Telstra turun 0,51 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas bertambah 0,85 persen dan kelompok biotek CSL naik 1,27 persen.
Baca juga: Bursa Australia menguat, indeks ASX 200 dibuka naik 18,60 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018