Perusahaan streaming itu sudah menandatangani kesepakatan dengan Roald Dahl Story Co, namun tidak mengungkapkan apa pun terkait finansial.
Judul buku Roald Dahl lain yang akan diadaptasi meliputi "The BFG", "The Twits" dan "Charlie and the Great Glass Elevator", kata Netflix dalam keterangan pers seperti dikutip Reuters.
Netflix akan mulai memproduksinya pada 2019.
Baca juga: Netflix jajal paket streaming versi murah untuk ponsel
Buku-buku Roald Dahl sudah pernah diadaptasi ke dalam bentuk live-action, mulai dari "Willy Wonka & the Chocolate Factory" pada 1971 dan versi remake pada 2005, film "Matilda" dan yang terbaru adalah "The BFG" keluaran Disney.
Perjanjian dengan Netflix ini akan menciptakan versi animasi dari karya Roald Dahl untuk pertama kalinya.
"Misi kami yang mulia adalah untuk membuat anak-anak di seluruh dunia sebanyak mungkin bisa merasakan sihir unik dan pesan positif dari kisah-kisah Roald Dahl," kata janda Roald Dahl, Felicity Dahl, seperti dikutip Guardian.
Baca juga: Netflix tarik semua film dari festival film Cannes
"Kerjasama dengan Netflix adalah langkah signifikan untuk membuat misi itu terwujud dan merupakan babak baru yang menggembirakan bagi Roald Dahl Story Company. Roald akan, saya tahu, merasa senang."
Langkah Netflix untuk terjun ke animasi terjadi bertahun-tahun setelah melisensi film dan serial Disney, yang punya rencana membuat layanan streaming sendiri tahun depan.
Rencana itu membuat Disney memindahkan konten-konten mereka dari pihak ketiga.
Baca juga: Disney namai layanan streaming-nya Disney+
Netflix yang mengalokasikan dana sebesar 8 miliar dolar AS untuk membuat konten-konten original tahun ini sudah menghabiskan 6,9 miliar dolar AS untuk acara televisi dan film pada akhir dari kuartal ketiga.
Per akhir September 2018, Netflix sudah memiliki 137 juta pelanggan yang menikmati tayangan televisi dan film di seluruh dunia.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018