Bengkulu (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 pada skala Ricter (SR) yang terjadi pada Rabu (12/9) di Provinsi Bengkulu hingga Jumat pukul 12.30 WIB tercatat 13 orang. Data dari Posko Satkorlak Bencana Alam Provinsi Bengkulu menyebutkan dari 13 korban jiwa itu, dua di antaranya berasal dari Kota Bengkulu, yakni Jefrianto (13) dan Bainah (35). Selanjutnya, dari Bengkulu Utara ada empat orang, yaitu Nurbaiti (69), Surat (60), sedang dua lainnya belum terindentifikasi. Tujuh korban yang berasal dari Muko Muko antara lain Adi (13), sedang enam korban lainnya belum bisa diidentifikasi. Selain itu, gempa bumi yang guncangannya dirasakan di Bengkulu hingga VI MMI itu telah menimbulkan korban luka berat sebanyak enam orang, masing-masing tiga dari Kota Bengkulu dan tiga warga Kabupaten Bengkulu Utara. Akibat guncangan gempa tektonik itu, sebanyak 32 warga Provinsi Bengkulu mengalami luka ringan, 20 orang dari Kota Bengkulu dan 12 lainnya dari Kabupaten Bengkulu Utara. Posko Satkorlak juga mencatat ribuan unit rumah penduduk, bangunan pemerintah dan fasilitas umum roboh, rusak berat dan dan rusak ringan akibat guncangan gempa yang membuat warga Bengkulu panik itu. Kerusakan rumah terbanyak terjadi di Kota Bengkulu, dengan jumlah rumah yang roboh atau rusak total mencapai 109 unit dan yang mengalami rusak ringan sebanyak 894 unit. Selain kerusakan rumah penduduk, di Kota Bengkulu juga terdapat 13 kantor/bangunan pemerintah roboh dan dua lainnya rusak berat. Berbagai fasilitas umum di kota itu juga mengalami kerusakan, antara lain bangunan sekolah sebanyak dua unit, rumah ibadah delapan unit, pertokoan tujuh unit, rumah sakit/puskesmas empat unit, jalan terputus satu jalur, jembatan rusak tiga buah, PAM delapan unit, PLN satu unit dan kantor swasta satu unit. Sementara di Kabupaten Bengkulu Utara terdapat 699 unit rumah penduduk roboh, 735 unit rusak berat dan 1.352 unit rusak ringan. Sebanyak 19 unit bangunan pemerintah juga roboh dan 48 unit rusak berat. Di Bengkulu Utara juga terdapat kerusakan fasilitas umum akibat gempa itu, yakni sekolah tiga unit, rumah ibadah empat unit, rumah sakit/Puskesmas satu unit, jembatan satu unit, dan satu jalur jalan. Di Kabupaten Seluma kerusakan akibat gempa juga cukup banyak, yakni lima rumah pendudukan roboh, 50 unit rumah penduduk rusak berat dan 71 rusak ringan, tiga bangunan milik pemerintah rusak berat dan satu rusak ringan serta satu sekolah rusak. Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Muko Muko, sebanyak 72 unit rumah warga setempat mengalami rusak berat. Di Kabupaten Kepahiang lima rumah warga rusak ringan. Sementara di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur, Rejang Lebong dan Lebong tidak ada laporan, baik korban manusia maupun kerusakan rumah penduduk, bangunan pemerintah ataupun fasilitas umum. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007