Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, bertemu dengan para perajin peralatan rumah tangga Kalibaru, Banyuwangi, dimana emak-emak dari mereka berebut bersalaman, swafoto dan ingin berada di dekat calon pemimpin Indonesia tersebut.
Saat meninjau lokasi, Sandiaga sempat mencoba membentuk dandang dari stainles. Mencoba membuat lekukan dan memotong didampingi perajin.
"Ternyata sulit, nggak gampang bikin lekukan dan membentuk garis lurus,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima, di Jakarta, Selasa.
Sejak 1970-an, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai sentra kerajinan peralatan dapur. Sekarang sudah ada 34 perajin alat dapur rumahan di sini dengan jumlah tenaga kerja lima ratus orang.
Sekarang sistemnya sudah pesanan, dan dijual ke seluruh Indonesia. Tidak hanya dandang dan wajan. Saat ini para perajin juga membuat beragam perlengkapan mulai dari oven kue, panci, gelas dan cetakan kue.
Sandiaga menyatakan dirinya bersama Prabowo Subianto akan fokus pada ekonomi, khususnya penciptaan dan penyediaan lapangan kerja juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil serta terjangkau.
"Jadi kami akan serap aspirasi dari perajin alat-alat rumah tangga Kalibaru Banyuwangi. Insya Allah jika terpilih, kami akan menggerakkan ekonomi rakyat," katanya.
Selain itu, Sandiaga akan memberikan perhatian khusus kepada UMKM, di antaranya perajin alat rumah tangga ini, dengan Gerakan Ekonomi Rakyat (Gerak) OK OCE.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga memberikan apresiasi kepada pemerintahan kabupaten Banyuwangi yang memberikan dukungan terhadap UMKM pengrajin rumah tangga ini dengan menggelar Festival Dandang Sewu.
"Kita patut apresiasi apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi, menggelar festival Dandang Sewu untuk mengairahkan dan menggerakkan ekonomi UMKM,” kata Sandiaga.
Sementara itu, salah satu perajin bernama Waskita mengeluhkan naik turunnya plat stainless steel. Bukan cuma itu mereka juga minta ada kontrol kualitas.
"Cuma harga plat yang naik turun Pak. Kami juga kadang mendapatkan kualitas yang tidak terlalu baik. Ada beberapa gulungan plat yang ternyata mudah karat, dan yang paling tinggi itu ya harga listrik yang naik. Membuat harga produksi jadi agak tinggi,” kata Waskita.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018