Faktor teknikal menahan laju IHSG. Sejumlah saham di dalam negeri mulai masuk dalam area jenuh beli (overbought)

Jakarta, (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup melemah tipis 9,18 poin karena faktor teknikal.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 9,18 poin atau 0,15 persen menjadi 6.013,58. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,25 poin atau 0,23 persen menjadi 960,69.

"Faktor teknikal menahan laju IHSG. Sejumlah saham di dalam negeri mulai masuk dalam area jenuh beli (overbought)," kata Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, pergerakan bursa saham eksternal yang cenderung negatif turut mempengaruhi psikologis investor di pasar saham domestik.
Kendati demikian, menurut dia, peluang bagi IHSG kembali bergerak menguat masih cukup terbuka menuju level 6.034-6.054 poin di tengah fundamental ekonomi domestik yang masih kondusif.

Research Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan aliran dana asing yang masih masuk ke pasar saham menahan tekanan IHSG lebih dalam.

"Capital inflow di pasar saham yang masih berlangsung menandakan stabilnya perekonmian nasional, sehingga terbuka peluang bagi IHSG kembali menguat pada perdagangan selanjutnya," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (27/11) sebanyak 446.890 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,85 miliar lembar saham senilai Rp9,29 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 220 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 140,40 poin (0,64 persen) ke 21.952,40, indeks Hang Seng melemah 44,21 poin (0,17 persen) ke 26.331,96, dan indeks Strait Times melemah 2,98 poin (0,10 persen) ke posisi 3.090,40.

Baca juga: Aksi ambil ambil untung picu pelemahan IHSG

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018