Peningkatan layanan Bus JR Connexion di Tambun ini dimaksudkan sebagai kompensasi terhadap kebijakan ganjil genap yang segera diterapkan di Pintu Tol Tambun

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 13 bus premium Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) di Perumahan Grand Wisata Tambun, Kabupaten Bekasi, diluncurkan pada Selasa untuk persiapan pemberlakuan Kebijakan Ganjil-Genap di Gerbang Tol Tambun mulai Desember 2018.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan dengan diluncurkannya bus tersebut maka di daerah Tambun dan sekitarnya terdapat 18 unit layanan bus JR Connexion, yang semula sudah terdapat lima unit bus.

“Peningkatan layanan Bus JR Connexion di Tambun ini dimaksudkan sebagai kompensasi terhadap kebijakan ganjil genap yang segera diterapkan di Pintu Tol Tambun,” jelas Bambang.

Sehingga, lanjut dia, diharapkan masyarakat lebih banyak memanfaatkan Bus JR Connexion daripada menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas berangkat dan pulang kerja ke Jakarta.

Kebijakan Ganjil Genap di pintu Tol Tambun akan diimplementasikan penuh pada 17 Desember 2018.

Tahapan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi pada 15-30 November 2018.

Kemudian tindakan pengalihan bagi kendaraan dengan plat nomor tidak sesuai tanggal pada 3 -14 Desember 2018.

Layanan bus JR Connexion di Tambun ini dapat diakses masyarakat di Perumahan Grand Wisata, Tambun, Bekasi atau tepatnya di Halaman Shelter JRC perumahan tersebut.

Rute-rute yang dilayani sangat bervariasi, dari Grand Wisata menuju Blok M, Paragon, Pondok Indah, Tanah Abang, Kuningan, Harmoni, Manggarai, Mangga Dua, Kelapa Gading hingga BSD Tangerang.

Pada beberapa tujuan tertentu waktu layanan paling awal mulai pukul 05.20 WIB dan paling akhir pada pukul 15.00 WIB dengan rute Grand Wisata Blok M.

Adapun layanan arah sebaliknya, paling awal pada pukul 07.00 WIB dan layanan terakhir pada pukul 18.10 WIB dengan rute Blok M Grand Wisata.

Setiap bus memiliki kapasitas 40 tempat duduk dengan fasilitas gratis wifi, kursi yang bisa disesuaikan sandarannya (reclining seat), tempat pengisi daya untuk gawai dan harga tiket Rp15.000.

Bambang menuturkan seiring dengan implementasi ganjil genap pintu tol, data evaluasi menunjukan peningkatan pengguna angkutan umum massal.

Misalnya pada Bus Transjabodetabek Premium dengan trayek Bekasi Barat dan Bekasi Timur dengan Operator PPD, terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 30 persen dari saat implementasi awal paket kebijakan pada bulan Maret-April 2018 dengan kondisi bulan September 2018.

Sedangkan Operator Royal Trans terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 13 persen.

Untuk Transjabodetabek Premium dengan Operator Big Bird terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar lima persen dari saat implementasi awal paket kebijakan Mei 2018 dengan kondisi pada bulan Agustus 2018.

Baca juga: BPTJ siapkan 13 bus premium di Tol Tambun

Baca juga: Tol Tambun akan diberlakukan ganjil-genap

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018