Yang menjadi target kami dalam Kejurnas kali ini adalah melihat atau mengukur prestasi atlet, untuk kemudian bisa mengikuti kejuaraan lainnya

Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) menyatakan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak 2018 dilakukan untuk mengukur prestasi para atlet.

“Yang menjadi target kami dalam Kejurnas kali ini adalah melihat atau mengukur prestasi atlet, untuk kemudian bisa mengikuti kejuaraan lainnya,” kata Ketua Komisi Perwasitan Perbakin Henry Oka saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan melalui Kejurnas tersebut, diharapkan nantinya dapat dihasilkan atlet-atlet berbakat yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional.

“Melalui kejuaraan ini, kami berharap kedepannya akan muncul atlet-atlet andalan Indonesia,” ungkap Henry.

Selain sebagai tolak ukur prestasi atlet, menurut dia, Kejurnas Menembak 2018 juga diselenggarakan sebagai babak kualifikasi bagi para atlet untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2020 mendatang.

“Kejurnas tahun ini juga bisa dijadikan sebagai pra-PON 2020 di Papua nanti. Jadi, Kejurnas 2018 ini seperti babak kualifikasi untuk melihat siapa saja atlet-atlet yang dapat mengikuti PON dua tahun lagi,” ujar Henry.

Kejurnas Menembak 2018 diselenggarakan selama enam hari, mulai 24 hingga 29 November 2018 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan. Kejuaraan itu diikuti oleh sebanyak 405 atlet dari 26 provinsi di Indonesia.

Beberapa nomor yang dipertandingkan dalam Kejurnas Menembak 2018, antara lain 10 m air rifle men, 50 m rifle 3 positions men, 10 m air pistol men, 25 m rapid fire pistol men dan 10 m air rifle women.

Kemudian, 10 m air pistol women, 10 m air rifle men youth, 10 m air pistol men youth, 10 m air rifle women youth dan 10 m air pistol women youth.

Baca juga: Muhammad Sejahtera, pengukir sejarah olahraga menembak bagi Indonesia

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018