Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju ke putaran kedua turnamen Korea Masters 2018 dengan mengalahkan pasangan Taiwan Chang Ko-Khi/Cheng Chi Ya pada laga pertama.
Praveen/Melati yang menempati unggulan pertama, seperti dipantau Antara di Jakarta, Selasa, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam dua gim langsung 21-17, 21-14 selama 26 menit permainan atas Chang/Cheng.
Pelatih sektor ganda campuran pemusatan latihan nasioal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Nova Widianto kepada Antara di Jakarta menyatakan Korea Masters 2018 menjadi turnamen penutup bagi pasangan peringkat 14 dunia itu sepanjang 2018.
"Mereka akan tetap berpasangan pada tahun depan," kata Nova yang menemani atlet-atlet pelatnas PBSI dalam Korea Masters di Gwangju, Korea Selatan.
Nova berharap ganda Praveen/Melati mampu menaikkan peringkat dunia mereka dengan meraih banyak poin pada Korea Masters sebagai penutup 2018 sehingga lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 semakin terbuka.
"Jika mereka masuk peringkat delapan besar, mereka akan menjadi pasangan ungglan dan tidak perlu berhadapan dengan lawan-lawan yang berat pada pertandingan awal," kata mantan atlet yang berpasangan dengan Liliyana Natsir itu.
Sebagai pasangan unggulan pertama, Nova berharap Praveen/Melati mampu menjaga konsistensi permainan mereka sehingga dapat meraih gelar juara Korea Masters 2018.
"Permainan Praveen/Melati punya kualitas. Hanya saja, mereka terkendala fokus permainan saat berhadapan dengan lawan di lapangan," kata Nova.
Pada pertandingan putaran kedua turnamen berhadiah total 250 ribu dolar AS itu, Praveen/Melati akan menghadapi pasangan lain Taiwan Lee Fang-Chih/Sung Shou Yun yang akan berlangsung pada Kamis (29/11).
Selain Praveen/Melati, Indonesia mengirim tiga wakil lain ganda campuran dalam Korea Masters 2018. Mereka adalah pasangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Akbar Bingtang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018