Jakarta (ANTARA News ) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, dibuka menguat, dipimpin saham-saham dari sektor pertambangan, didorong masih tingginya harga minyak dunia. IHSG dibuka naik 8,642 atau 0,39 persen menjadi 2.231,388, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,854 atau 0,40 persen ke posisi 465,861. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Hary Kurniawan, mengatakan kenaikan indeks BEJ ditopang dari per sektor, terutama sektor minyak yang didorong oleh harga minyak mentah yang beberapa hari terakhir ini sudah mendekati level 80 dolar AS per barel. Sektor pertambangan (mining) naik 16,301 poin atau 0,91 persen menjadi 1.815,301, diiukti oleh sektor Agri yang terangkat 8,115 poin atau 0,47 persen ke level 1.726,414. Selain itu, lanjut Hary, pola perdagangan saham di BEJ juga masih mengikuti kenaikan bursa regional, yang pada perdagangan Jumat pagi ini sebagian besar bergerak positif karena mengikuti penutupan bursa AS menguat. Indeks Dow Jones tadi malam ditutup naik 133,22 poin menjadi 13.424,87, telah diikuti Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 187,12 poin ke posisi 16.008,32 dan Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melambung 334,05 poin ke level 24.870,51 pada awal perdagangan pagi. Kondisi inilah yang memicu 63 saham di BEJ mengalami penguatan, sementara 16 mengalami penurunan, 48 tidak berubah harganya dan 268 efek tidak diperdagangan. Saham dari sektor pertambangan yang memimpin kenaikan indeks BEJ, diantaranya Bumi Resources (BUMI) yang menguat Rp25 ke posisi Rp2.975, Medco Internasional (MEDC) terangkat Rp50 ke harga Rp3.900, Internasional Nickel (INCO) naik Rp550 ke level Rp60.500 dan Pertambangan Butubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp150 menjadi Rp8.050. (*)

Copyright © ANTARA 2007