Jakarta (Antara) - British Council meluncurkan kampanye English for Indonesia untuk lingkungan pendidikan Muhammadiyah guna meningkatkan akses dan kualitas materi belajar mengajar Bahasa Inggris untuk guru dan siswa.
"Tentu ini tidak hanya untuk pengetahuan tapi juga untuk masa depan," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Jakarta, Selasa.
Di sela penandatanganan Nota Kesepahaman PP Muhamadiyah dan British Council untuk English for Indonesia, Mu'ti menyambut baik kampanye tersebut yang juga didukung Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste. Menurut dia, Bahasa Inggris kini menjadi alat untuk bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan secara global.
Direktur British Council Paul Smith mengatakan bangga bisa bekerja sama dengan Muhammadiyah untuk meningkatkan kapasitas pembelajaran bahasa Inggris untuk guru di lingkungan salah satu ormas Islam terbesar itu. Dia mengatakan Bahasa Inggris dewasa ini menjadi modal setiap warga untuk bisa bersaing di tingkat global.
Smith berharap melalui kerja sama dengan Muhammadiyah mampu memajukan pendidikan Bahasa Inggris dengan metode yang sesuai dengan konteks kekinian. British Council, kata dia, mengembangkan metode pengajaran daring dan luring yang memicu proses belajar mengajar lebih menarik, kreatif dan interaktif.
"Integrasi situs web TeachingEnglish dalam pelatihan ini dikembangkan para pengajar ahli British Council yang akan membantu para guru mengembangkan materi pembelajaran," kata dia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik mengatakan Bahasa Inggris adalah bahasa global yang wajib dikuasai segala lapisan masyarakat yang ingin memajukan kehidupan dan karirnya. "Dengan Bahasa Inggris, kita akan mudah terhubung dengan dunia internasional, memecahkan isu-isu yang menjadi persoalan bersama bahkan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan," katanya.*
Baca juga: Haedar pastikan Muhammadiyah tetap berjarak dengan politik praktis
Baca juga: Ketua MPR dorong Pemuda Muhammadiyah jadi model pemuda unggul
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018