Ketika ekuitas membukukan kenaikan, investor dapat berhenti membeli aset-aset safe-haven seperti emas

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena logam mulia terus berada di bawah tekanan dolar AS yang lebih kuat serta kenaikan indeks-indeks acuan saham AS.

Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 80 sen AS atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 1.222,4 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,11 persen menjadi 97,04 pada pukul 17.10 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menambahkan 339,6 poin atau 1,4 persen pada pukul 19.55 GMT. S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow. Ketika ekuitas membukukan kenaikan, investor dapat berhenti membeli aset-aset safe-haven seperti emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,8 sen AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 14,355 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari tahun depan naik 2,8 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 847,8 dolar AS per ounce.

Baca juga: Saham Carrefour jatuh, saat Bursa Prancis ditutup menguat

Baca juga: Penguatan rupiah ditopang penurunan imbal hasil obligasi AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018