Wina (ANTARA News) - Penguasa Austria Rabu menahan tiga tersangka aktivis Al-Qaeda sehubungan dengan ancaman melalui videotape terhadap Austria dan Jerman atas peran mereka di Afghanistan, kata para pejabat. Menteri Dalam Negeri Guenther Platter mengatakan dalam konferensi pers, bahwa dua orang, masing-masing berumur 20 dan 26 tahun, serta seorang perempuan berumur 21 tahun `melakukan kontak dengan jaringan Al-Qaeda` namun tidak dalam bentuk `kelompok operasional` merancang aksi kekerasan. Tidak pada saatnya mereka mengancam Austria, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka saat ini masih terus diperiksa. Kepala keamanan umum, Erich Buxbaum, mengatakan ketiga tersangka yang semuanya penduduk kota Wina, adalah warga Muslim Austria generasi kedua yang keluarganya datang dari dunia Arab. "Mereka adalah jaringan konspirasional tapi kami tak punya bukti konkrit dari rencana serangan-serangan teroris di Austria atau di mana pun," katanya. Namun demikian, pita rekaman yang dibawa sebelum mereka ditahan menjelaskan adanya pembahasan tentang bagaimana menangani ledakan-ledakan, katanya. Buxbaum mengatakan pasukan kepolisian dari negara lain yang tak disebut namanya membantu berlangsungnya penahanan-penahanan itu. Polisi juga mengatakan, penelitian telah dilakukan menyusul penahanan mereka di ibukota Austria. Namun demikian polisi juga minta tidak mengecilkan ancaman yang dilakukan oleh para tahanan itu. Kelompok pemantau AS mengatakan sedikitnya satu dari mereka yang ditahan adalah anggota penting media jihad Al-Qaeda dan punya jaringan dengan kelompok penculik korenponden BBC Alan Johnston di Gaza pada awal tahun ini. Kelompok intelijen SITE mengatakan, hasil penelitiannya `mengisyaratkan salah satu dari mereka yang ditahan diduga sebagai seorang pemimpin Front Media Islam Global (GIMF), satu kelompok yang sebetulnya bertanggungjawab terhadap penyebar-luasan propaganda Al-Qaeda, namun meningkat menjadi terlibat dalam operasi-operasi aksi teroris.` Pria yang menggunakan nama alias Gharib al-Diyar yang pekerjaannya `menterjemahkan serta mendistribusikan video-video Al-Qaeda ke Jerman melalui website Jabha.info. "Orang yang sama juga bekerja erat dengan kelompok yang bertanggungjawab atas penculikan wartawan BBC Alan Johnston pada awal tahun ini di Gaza, membantu Jeish al-Islam memproduksi dan menyebarluaskan video jejak-langkah Johnston di samping dalam perundingan pembebasannya," kata SITE kepada AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007