Jakarta, (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jakarta mempersilakan umat Islam untuk melakukan reuni 2 Desember (212) karena merupakan ajang silaturahim.

"Untuk silaturahim silakan, 212 adalah ajang silaturahim umat Islam," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan reuni 212 harus dijadikan ajang silaturahim sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Akan tetapi, dia mengingatkan tidak boleh ada aksi anarkis dalam aksi reuni 212.

"Silakan umat Islam berbondong-bondong semuanya ke Monas, silaturahim enggak apa-apa, boleh dengan ulama dan habib. Kita berkumpul dalam rangka mempersatukan umat, jangan anarkis," kata dia.

Kendati demikian, Munahar mengatakan dirinya tidak akan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Alasannya, dirinya akan berada di Tanah Suci, Arab Saudi saat itu, atau tidak berada di Indonesia.

Sejumlah unsur masyarakat rencananya akan menggelar aksi reuni 212, salah satunya digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 2 Desember 2018.

Baca juga: Reuni 212 pertimbangkan undang Capres-Cawapres
Baca juga: Presiden jelaskan pertemuannya dengan Alumni 212

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018