"Ini peringatan keras dari kami kepada para pelaku agar tidak lagi beraksi di Kota Pekanbaru," kata Kasubnit Buser Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Ipda Rachmad Wibowo di Pekanbaru, Senin.
Rachmad menjelaskan bahwa kedua bandit "koboi jalanan" yang ditangkap pada Senin pagi tadi di kawasan Panam, Kota Pekanabru sekitar pukul 10.00 WIB tersebut masing-masing berinisial DR dan K. Dalam upaya penangkapan itu, DR terpaksa dilumpuhkan dengan dua timah panas pada bagian kaki kanan karena mencoba melawan petugas saat penangkapan.
DR hingga berita ini diturunkan masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Sementara rekannya K terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru.
Dari penangkapan itu, ia mengatakan jajarannya turut menyita sejumlah barang bukti, diantaranya sepeda motor yang digunakan kedua pelaku dalam beraksi serta barang jarahan korban. "Ponsel dan tas milik korban juga kita temukan," tuturnya.
Lebih jauh, Rachmad menjelaskan bahwa tindakan tegas tersebut merupakan peringatan keras kepada para pelaku "koboi jalanan" yang kerap beraksi di Kota Pekanbaru. Dia mengaku selama menjabat sebagai Buser di wilayah berjuluk Kota Bertuah itu, dirinya kerap menerima laporan aksi kejahatan jalanan yang menyasar kaum hawa.
"Sering sekali saya sebagai unit Buser melihat kejadian jambret di Pekanbaru. Ini peringatan bagi para pelaku, saya kasih contoh," tegasnya.
Sebelumnya, aksi kedua pelaku menyebabkan seorang mahasiswi bernama Dewi Arini (27) mengalai kondisi kritis di rumah sakit Arifin Achmad Pekanbaru.
Dewi yang merupakan salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta di Pekanbaru itu menjadi korban jambet kedua pelaku pada medio pekan lalu. Informasi yang dirangkum, Dewi mengalami luka cukup parah pada bagian kepala serta mengalami patah bagian bahu.
Baca juga: Pelaku jambret sebabkan korban tewas di Tanjung Priok
Baca juga: Polisi tangkap penjambret viral di medsos
Pewarta: Fazar Muhardi/Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018