Jakarta (ANTARA News) - Rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakususmah, Jakarta, Kamis malam, memutuskan tanggap darurat selama satu pekan untuk Provinsi Bengkuku dan tiga hari untuk Padang (Sumatera Barat) pascagempa yang melanda dua wilayah itu sejak Rabu (12/9) hingga Kamis (13/9). Dalam rapat yang dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan sejumlah menteri itu, terungkap hingga saat ini tercatat sepuluh orang tewas masing-masing enam di wilayah Provinsi Bengkulu dan empat orang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Presiden dalam jumpa persnya, juga meminta sejumlah kepala daerah di wilayah bencana yang berada di luar kota dan luar negeri untuk segera kembali ke daerahnya guna memimpin langsung langkah tanggap darurat itu. "Mengingat gempa susulan masih terjadi Presiden mengingatkan agar masyarakat di wilayah bencana untuk terus meningkatkan kewaspadaannya. Tetap mimiliki kewaspadaan penuh sambil terus melakukan tanggap darurat, tidak perlu panik karena prosedur tetap sudah ada dan latihan-latihan menghadapi bencana sudah diberikan," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi Wapres, Menko Kesra, dan Menhub menyampaikan rasa belangsungkawa kepada para korban gempa dan meminta agar para korban luka-luka segera diberikan perawatan yang layak. Kepala Negara mengatakan, meski getarannya cukup besar namun berdasar laporan dan pengamatan di lapangan boleh dikatakan tingkat kerusakan yang terjadi di dua wilayah bencana tersebut berada di tingkat minimal, termasuk dalam hal jumlah korban jiwa. Yudhoyono juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang dinilai telah banyak mengambil pelajaran dari peristiwa gempa dan tsunami di Aceh pada 2004. "Saya dapat laporan, bahwa respon pemerintah daerah dan kecekatan penduduk untuk menyelematkan diri jauh lebih baik. Ini patut diberi penghargaan, ternyata latihan menghadapi bencana, hasilnya sangat baik," ujar Yudhoyono. Meski begitu, lanjut dia, pemerintah akan terus menyempurnakan sistem penanganan bencana seperti masalah logistik ke depan, agar bisa ditangani secara cepat oleh daerah masing-masing sehingga pemerintah pusat hanya memberi bantuan yang sangat diperlukan dalam musibah yang ekstrem dan sangat berskala besar. Sementara itu Menkominfo Mohammad Nuh mengatakan, masih tercatat dua pulau yang terisolasi akibat gempa yakni Mentawai (Sumbar) dan Moko-Moko (Bengkulu), sehingga belum diketahui pasti situasi dan kondisi di dua wilayah itu karena saluran telepon terputus.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007