Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa pihaknya selama ini telah membangun narasi optimisme di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Karena itu menurut dia tidak benar TKN Jokowi-Ma'ruf memanas-manasi situasi dengan kabar "hoaks".

"Jadi tidak benar kami yang melakukan 'kompor-kompor', justru yang kompor itu adalah pihak-pihak yang selama ini selalu melemparkan narasi ketidakpastian, pesimisme dan membuat masyarakat Indonesia menjadi ketakutan," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya terkait pesan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat agar jangan mudah dipanas-panasi "kompor" yang menggunakan hoax dan isu-isu negatif pemecah-belah persatuan bangsa.

Ace menjelaskan selama ini ada pihak yang melempar isu yang memanas-manasi situasi seperti Indonesia bubar di tahun 2030, 99 persen masyarakat Indonesia hidup pas-pasan, lalu tempe setipis ATM.

Menurut dia, berbagai pernyataan itu merupakan narasi pesimisme yang dilemparkan kubu sebelah yang mengompori masyarakat untuk bersikap pesimis.

"Padahal kita ingin Indonesia maju dengan cara bagaimana kita menampilkan atau menawarkan gagasan dan program-program yang memang dinilai masyarakat justru bisa menyelesaikan problem yang dihadapi Indonesia," ujarnya.

Ace yang merupakan Ketua DPP Partai Golkar itu menegaskan bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf justru mengedepankan optimisme di dalam membangun Indonesia dan menawarkan berbagai program yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia.

Menurut dia, pihaknya tidak bisa membiarkan kondisi ekonomi Indonesia dibuat penuh dengan pesimisme, penuh dengan ketidakpastian, dan mengatakan hal-hal yang bersifat negatif terhadap Indonesia.

"Kata-kata genderuwo dan sontoloyo adalah sebagai respon atas kubu sebelah yang selalu menampilkan pesimisme. Misalnya mengatakan bahwa ekonomi Indonesia 99 persen hidupnya pas-pasan, itu kan sebetulnya narasi yang menakut-nakuti rakyat," katanya.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: lengkap sudah dukungan NU
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf imbau hentikan kampanye di Sulteng
Baca juga: Golkar: Dana kelurahan wujud pemerataan keadilan anggaran
Baca juga: Ace Hasan: Pernyataan Jokowi ingatkan semua pihak

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018