"Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi Menteri Luar Negeri, Jacek Czaputowicz, dalam perjalanannya di Asia," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Jakarta, Senin.
Marsudi mengatakan, Polandia adalah mitra penting Indonesia di Eropa Tengah, dengan kerja sama ekonomi yang terus berkembang.
Pada Januari-Agustus 2018, nilai perdagangan bilateral meningkat 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara investasi Polandia di Indonesia mencapai 20 juta dolar Amerika Serikat pada 2017, meningkat 10 kali lipat dibandingkan 1,6 juta dolar Amerika Serikat pada 2016.
Jumlah wisatawan Polandia yang berkunjung ke Indonesia juga meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, menjadi 30.000 wisatawan pada 2017. "Angka-angka itu cukup baik, tetapi kita masih memiliki peluang untuk mengembangkan kerja sama," kata Marsudi.
Untuk tujuan itu, kedua menteri luar negeri membicarakan sejumlah upaya mempererat kerja sama ekonomi dengan mengintensifkan interaksi bisnis dan memperluas akses untuk produk-produk unggulan masing-masing negara.
Selanjutnya kedua negara sepakat bekerja bersama untuk merampungkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA), serta merealisasikan penerbangan langsung Warsawa-Denpasar untuk mendorong sektor pariwisata.
Polandia juga terlibat dalam proyek pembangkit listrik berkapasitas 100 MegaWatt di Lombok, NTB, dan diharapkan membantu upaya Indonesia mempromosikan produk kelapa sawit berkelanjutan dengan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Selain ekonomi, kedua menteri luar negeri juga berbagi pandangan mengenai pentingnya kerja sama bidang pendidikan untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Polandia.
Baca juga: NTB-Polandia pererat kerja sama bidang pendidikan
"Menteri Czaputowicz dan saya juga membahas isu-isu regional dan global yang menjadi keprihatinan bersama. Saya berterima kasih kepada Polandia yang telah mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," ujar Marsudi.
Akan bersama-sama duduk di DK PBB mulai tahun depan, Indonesia berkomitmen meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan Polandia mengenai berbagai isu yang sifatnya mendesak.
Di sisi lain, Indonesia memberikan dukungan penuh untuk kepemimpinan Polandia dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP 24) yang akan diselenggarakan di Katowice, Desember 2018.
"Kami mendukung implementasi efektif atas Perjanjian Paris dan kesuksesan COP 24 mendatang," tutur Marsudi.
Baca juga: Indonesia bawa praktik mitigasi-adaptasi terbaik ke KTT Iklim
Baca juga: Jokowi lakukan pertemuan bilateral dengan PM Polandia
Pewarta: Yashinta Pramudyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018