"Tim nasional Indonesia diisi mayoritas pemain muda yang bermain bagus," ujar Eriksson usia laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 kontra Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu malam.
Menurut pelatih asal Swedia tersebut, kemampuan pemain timnas Indonesia membuat anak-anak asuhnya harus bekerja keras mempertahankan skor imbang 0-0 sampai akhir pertandingan.
Kesempatan demi kesempatan yang diperoleh Filipina pun kandas oleh barisan pertahanan Indonesia.
"Kami memiliki banyak peluang yang tidak menjadi gol. Namun, saya menilai para pemain berlaga dengan baik," tutur Eriksson.
Pelatih yang pernah menangani timnas Inggris di Piala Dunia tahun 2002 dan 2006 ini pun merasa senang dengan keberhasilan Filipina memastikan hasil seri yang membuat mereka lolos ke semifinal Piala AFF 2018.
"Sekarang kami akan pemulihan dan beristirahat untuk laga selanjutnya," tutur Eriksson.
Laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 tim nasional sepak bola Indonesia, yang sudah dipastikan tersingkir dari turnamen, versus Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, berakhir seri dengan skor 0-0.
Hasil ini membuat Filipina lolos ke semifinal Piala AFF 2018 sebagai peringkat kedua grup. Mereka mendampingi juara Grup B Thailand yang di laga lain menaklukkan Singapura dengan skor 3-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Berikutnya di semifinal, Filipina akan menghadapi juara Grup A Vietnam di laga dua leg pada Minggu (2/12) dan Kamis (6/12).
Sementara Thailand melawan peringkat kedua Grup A Malaysia pada Sabtu (1/12) dan Rabu (5/12).
Baca juga: Laga Indonesia versus Filipina berakhir tanpa gol
Baca juga: Bima Sakti terharu melihat dukungan suporter
Baca juga: Kegagalan Timnas di Piala AFF 2018 harus dievaluasi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018