Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Ikatan Ahli Geologi Indonesia wilayah Sumatera Barat Ade Edward mengatakan bahwa rentetan gempa yang dirasakan sebagian wilayah barat Indonesia sejak Rabu (12/9) bukanlah siklus tahunan. "Gempa yang terjadi kemarin itu tidak memiliki siklus tahunan, namun sudah diprediksikan akan terjadi melanda pantai barat Sumatera," katanya saat dihubungi dari Pekanbaru, Kamis. Menurut dia, saat ini Ikatan Ahli Geologi Indonesia sedang mempelajari dampak yang akan ditimbulkan oleh gempa tersebut. Namun, Edwar juga tidak bisa memastikan bahwa gempa tersebut akan menimbulkan gelombang tsunami. Dijelaskannya gempa yang melanda pantai barat Pulau Sumatera sejak sore kemarin hingga saat ini belum menimbulkan perubahan berarti terhadap permukaan tanah. "Melihat posisi pusat gempa yang berada di wilayah patahan Mentawai, gempa ini tidak berpotensi untuk menimbulkan gelombang tsunami," paparnya. Namun, lanjut dia, perlu dikhawatirkan nantinya adalah pergerakan pusat gempa ke sebelah selatan Pulau Mentawai. Edwar mengkhawatirkan jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar akan menimbulkan tsunami mengingat wilayah selatan Pulau Mentawai merupakan jalur gempa yang rentan mendatangkan tsunami.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007