Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China menyampaikan simpati yang mendalam terhadap masyarakat dan Pemerintah Indonesia terkait bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Bengkulu, Rabu (11/9), yang mengakibatkan sejumlah korban meninggal, dan luka-luka. "Kami menyampaikan simpati yang mendalam terkait adanya gempa bumi di Indonesia," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China Jiang Yu, dalam konferensi pers reguler, di Beijing, Kamis. Ia berharap masyarakat dan Pemerintah Indonesia bisa segera membangun kembali berbagai kerusakan yang dialami dan berharap proses kehidupan dapat pulih kembali. Gempa bumi berkekuatan 7,9 pada skala Richter juga mendapat perhatian luas dari media massa cetak dan elektronik di China. Media berbahasa Inggris China Daily, dalam salah satu beritanya melaporkan, sebuah gempa bumi berkekuatan besar yang berpeluang menimbulkan tsunami telah mengguncang salah satu kota di Sumatera, dan menyebabkan sejumlah penduduk tewas dan merusak bangunan. Disebutkan pula, gempa bumi juga bisa dirasakan di ibukota Indonesia, Jakarta, yang letaknya 375 mil, terutama dirasakan oleh masyarakat yang saat ini sedang berada di gedung tinggi, karena merasakan gedungnya bergoyang. Goncangan juga dirasakan di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sementara Xinhua sejak Rabu malam (12/9) telah melaporkan terjadinya gempa di Bengkulu dan terus diperbaharui beritanya hingga Kamis. "Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari seribu warga mengalami luka-luka akibat kuatnya gempa itu," kata Xinhua. Hingga Kamis pagi, guncangan gempa kuat dan lemah masih terus mengguncang Provinsi Bengkulu, yang menyebabkan warga takut kembali ke rumah, dan memilih tetap tinggal di luar rumah.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007