Bandung (ANTARA News) - PT Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan satu unit pesawat CN-235 yang telah selesai menjalani proses rekondisi, perawatan dan modifikasi dari versi sipil ke versi angkut militer kepada pihak Burkina Faso, di Bandung, Kamis. Penyerahan pesawat CN-235 berwarna khas seragam militer Burkina Faso (coklat muda) itu dilakukan oleh Assisten Direktur Sales Marketing Air Craft Service (ACS) PT DI, Bagus Eko kepada Komandan Pangkalan Angkatan Udara Burkina Faso, Kolonel Pale Naba Theodore. "Pesawat CN-235 yang diserahkan hari ini merupakan modifikasi menjadi versi militer, namun berfungsi juga sebagai pesawat serba guna," kata Bagus Eko di sela-sela serah terima pesawat itu di hanggar Divisi ACS PT DI di Pintu II Bandara Husein Sastranegara. Ia mengungkapkan, pesawat serba guna bermesin sepasang engine GE CT7-9C ini merupakan pesawat serba guna yang dapat diubah versinya dalam waktu singkat. Dalam memenuhi kepentingan militer Burkina Faso, pesawat CN-235 ini disiapkan agar dapat diubah menjadi double cabin (combi). Dari proses rekondisi pesawat itu, PT DI mendapatkan pemasukan sekitar 850.000 dollar AS. "Burkina Faso merupakan negara pertama dari Afrika yang bekerjasama dengan PT DI. Ini merupakan suatu hari bersejarah dan momentum mengesankan," kata Bagus. Sebelumnya, pesawat buatan tahun 1994 itu dipakai oleh maskapai penerbangan swasta di Filipina untuk angkutan penumpang, sebelum akhirnya dibeli oleh Burkina Faso dan direkondisi kembali di pabrik asalnya di PT DI Bandung. Rencananya, pesawat itu akan diterbangkan menuju Burkina Faso pada Senin (17/9) mendatang oleh dua pilot PT DI QA Supriadi dan Novi. Selain itu turut serta juga pilot dan kru dari Burkina Faso yang telah menjalani training untuk mengoperasikan pesawat itu. Sementara itu Komandan Pangkalan Angkatan Udara Burkina Faso, Kolonel Pale Naba Theodore mengaku puas dengan kinerja PT DI dalam menyelesaikan proses rekondisi pesawat pesanannya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007