Pada acara ini, para mentor sanggar bersama kelompok seni musik Svara Samsara berkesempatan menampilkan dua puisi karya penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, "Shanghai" dan "Tragedi" yang digarap menjadi satu pertunjukan dalam balutan musik tradisional.
Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji menyampaikan, Balai Pustaka akan terus menjaga peradaban sastra Indonesia, salah satunya lewat Sanggar Sastra.
"Dengan demikian generasi muda mempunyai ruang untuk berlatih dan mencintai sastra yang kelak akan melahirkan penerus sastra", ungkap pria yang akrab disapa Oji ini.
Pada acara Malam Apresiasi Sastra juga menampilkan pertunjukan sastra yang dibawakan oleh peserta sanggar sastra dari angkatan III. Peserta sanggar ini merupakan hasil pelatihan oleh sanggar sastra yang telah dilakukan selama 3 Minggu di sanggar Balai Pustaka.
"Malam apresiasi Sastra itu juga sekaligus sebagai ruang ekspresi bagi peserta pelatihan sanggar sastra angkatan 3 , ini semacam hasil godokan selama menjalani pelatihan di sanggar sastra", ujar penanggung jawab program Sanggar Sastra Balai Pustaka, Huri Yani.
Peserta Sanggar Sastra Angkatan III sendiri berjumlah 110 orang, berasal dari sejumlah sekolah menengah di Jabodetabek, mahasiswa dan sanggar umum. Kepada peserta diberi pelatihan menulis puisi dan prosa, musikalisasi puisi, deklamasi dan apresiasi sastra. Program pelatihan Sanggar Sastra Balai Pustaka dilakukan bersama Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018