"Dulunya kami menggunakan blanko secara konvensional. Sekarang dengan adanya aplikasi Android seperti ini akan memudahkan anggota (polisi). Cukup memasukkan (data ke) aplikasi itu sehingga itu langsung bisa laporannya cepat," kata Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Riau AKBP Imam Saputra di Polsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (24/11).
Dengan aplikasi ini, memudahkan pekerjaan para bhabinkamtibmas dalam mendata warga.
"Salah satu yang kami kembangkan dalam rangka pemolisian masyarakat yaitu kunjungan dari rumah warga yang kita kenal dengan kunjungan DDS (door to door system)," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Polsek Siak Hulu merupakan salah satu polsek yang dijadikan percontohan untuk program pengembangan polmas mandiri.
Ditambahkannya, bahwa wilayah Siak Hulu adalah wilayah yang sangat padat penduduk sehingga rawan gangguan keamanan.
"Siak Hulu ini masyarakatnya heterogen, dari segala suku dan profesi. Di sini gangguan kamtibmasnya tinggi," katanya.
Ia menjelaskan meski jumlah personel bhabinkamtibmas di wilayah Siak Hulu ini masih kurang namun dengan adanya aplikasi ini akan sangat membantu mempercepat keefektifan kerja mereka.
Ia juga berharap adanya sistem pelaporan melalui aplikasi ini dapat berguna untuk menangani berbagai potensi konflik yang terjadi saat pelaksanaan tahapan-tahapan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Salah satu yang memang nanti akan kita kedepankan bagaimana anggota akan mempercepat proses laporan tentang dinamika sosial yang terjadi. Persoalan-persoalan sosial yang terkait dengan masalah Pemilu ini cukup tinggi karena masyarakat sudah terpolarisasi," katanya.
Baca juga: Polri luncurkan aplikasi MOAN antisipasi kepadatan mudik
Baca juga: Polri luncurkan aplikasi peringatan dini Gunung Agung
Baca juga: Polrestabes Surabaya uji coba aplikasi Command Center
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018