Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla, selaku Ketua Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Bakornas PBP), mengucapkan terima kasih kepada masyaraat yang telah menerapkan sistem peringatan dini saat terjadinya gempa bumi di wilayah Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat dan sekitarnya. "Sekarang ini kesiapan masyarakat mulai baik. Begitu ada gempa, masyarakat langsung lari dari pantai. Jadi jauh lebih baik. Karena itu terima kasih saya kepada masyarakat," kata Wapres kepada pers di Jakarta. Menurut Wapres, kejadian gempa di Bengkulu dan Jambi pada hari Rabu( 12/9) membuktikan bahwa masyarakat telah begitu sadar dan menerapkan sendiri sistem peringatan dini. Wapres mencontohkan kejadian yang sangat terbalik di Aceh beberapa tahun lalu dimana masyarakat justru berlari ke arah pantai. "Ke depan, ada dua langkah yang harus dikerjakan. Pertama, kita persiapkan masyarakat dan sekarang sudah siap. Kedua, lakukan latihan-latihan terus-menerus, persiapan logistik, obat-obatan dan keadaan darurat lainnya," kata Wapres ketika ditanya langkah pemerintah selanjutnya mengingat masih sering terjadi gempa di Indonesia. Menurut Wapres, langkah lainnya antara lain masyarakat harus mau memperbaiki struktur bangunan agar tahan terhadap gempa. Pemerintah, tambahnya telah memberikan contoh dan menganjurkan standar bangunan tahan gempa. "Namun untuk itu memang perlu waktu yang lebih lama," kata Wapres. Dalam kesempatan itu, Wapres selaku Ketua Bakornas PBP juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang telah membantu memberikan peringatan dini kemungkinan terjadinya tsunami. Menurut Wapres, hal itu sangat membantu karena peringatan dini yang disiarkan beberapa media massa hanya berselang sekitar enam menit setelah kejadian gempa. "Memang ada masalah waktu itu lampu mati, tetapi komunikasi tetap lancar dan ini sangat membantu. Terima kasih juga kepada Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) yang secara tepat melakukan hal itu," kata Wapres. Wapres juga mengaku bersyukur bahwa kerusakan yang ditimbulkannya tidak separah dengan dugaan masyarakat mengingat kekuatan gempa yang sebesar 7,7 skala Richter. Untuk langkah darurat, Wapres telah memerintahkan Menko Kesra Aburizal Bakrie segera berada di lokasi dengan membawa persediaan makanan, obat-obatan maupun tim medisnya. Mengenai bantuan dari luar negeri, Wapres mengucapkan terima kasih atas bantaunnya, namun menganggap pemerintah Indonesia masih mampu untuk menanganinya sendiri.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007