Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepak bola Filipina Sven-Goran Eriksson memprediksi laga timnya menghadapi Indonesia pada partai terakhir Grup B Piala AFF 2018, Minggu (25/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tidak akan berjalan mudah.
Indonesia, kata Eriksson, memiliki pemain-pemain bagus dengan kecepatan lari yang berpotensi menyulitkan anak-anak asuhnya.
"Kami harus menampilkan performa terbaik. Utamanya kami mesti bertahan dengan bagus dan selanjutnya kita lihat apa yang akan terjadi," ujar Eriksson dalam konferensi pers pra-laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Pelatih asal Swedia berusia 70 tahun itu pun mewanti-wanti agar skuatnya fokus sampai detik terakhir pertandingan.
Pemain-pemain Indonesia diyakini mampu membuat petaka jika diberikan ruang. Selain itu, menurut Eriksson, setidak-tidaknya ada empat nama di skuat Indonesia yang patut diwaspadai.
Mereka adalah Zulfiandi, Evan Dimas, Stefano Lilipaly dan Alberto "Beto" Goncalves.
"Pemain bernomor punggung empat (Zulfiandi), enam (Evan Dimas), sembilan (Beto) dan 10 (Lilipaly) memiliki kemampuan yang baik," tutur Eriksson.
Sementara kapten timnas Filipina Philip Younghusband menegaskan dirinya dirinya dan rekan ingin menundukkan Indonesia demi menghapus memori kelam semifinal Piala AFF 2010.
Ketika itu, dalam laga yang berformat kandang-tandang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta -- karena Filipina tidak memiliki stadion berstandar internasional, Filipina kalah dengan agregat total 2-0.
"Kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2010. Kedua tim juga bermain dengan komposisi pemain yang tak sama. Karena itu, saya berharap hasil akhir juga akan berbeda," tutur Younghusband.
Filipina sendiri membutuhkan setidak-tidaknya hasil seri dari laga kontra Indonesia, yang dimulai pukul 19.00 WIB, agar lolos ke semifinal Piala AFF 2018.
Saat ini, mereka berada di posisi kedua klasemen dengan tujuh poin dan hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen Thailand.
Baca juga: Semangat Indonesia tetap membara meski tersingkir dari AFF
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018