Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan delapan kawasan industri terpadu dari sektor hulu hingga hilir di beberapa daerah di Indonesia. "Paling tidak ada delapan industri terpadu yang memang sudah melewati masa kajian, dan siap dibangun," kata Dirjen Industri Logam Tekstil dan Aneka (ILMTA), Ansari Bukhari, di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan beberapa daerah sudah melewati masa kajian pada tahun 2006, dan saat ini mulai memasuki tahap pembangunan. "Ada beberapa tempat memang disiapkan, seperti di Palu dan Sumatera Barat disiapkan untuk kawasan industri kakao. Beberapa tempat lain seperti Kendari dan Majalengka juga disiapkan kawasan tersebut," katanya. Pembangunan kawasan industri itu, menurut dia, merupakan kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta juga pemerintah daerah. Pemerintah akan melakukan kajian awal juga menyediakan pusat training. "Tetapi kalau untuk pengadaan tanah dan pembangunan industri tentu swasta yang melakukannya," ujar dia. Pembuatan kawasan industri terpadu ini sebenarnya untuk mengembangkan industri hilir di tanah air. Selama ini antara industri hulu dan industri hilir berpencar jauh, sehingga menyulitkan industri hilir berkembang dengan baik, ujar dia. Dikatakannya dengan dibangunnya satu kawasan industri tentu ada keterkaitan antara hulu dan hilir, dengan satu jenis industri. "Kalau sekarang jenisnya kan masih tidak sama," ujar dia. Contoh kawasan industri yang masih beragam seperti yang ada di Cikarang dan Karawang, tempat semua industri ada di sana mulai dari otomotif, elektronik hingga makanan dan minuman. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007