Jakarta (ANTARA News) - Menakertrans Erman Suparno menyatakan pemerintah akan menuntut majikan Keni (28 tahun), TKI asal Brebes yang disiksa di Arab Saudi dan akan bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi di Indonesia untuk membahas masalah itu.
"Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Penyiksaan ini melebihibatas-batas kemanusian. Saya akan berkoodinasi dengan Departemen Luar Negeri RI dan KBRIuntuk mengambil langkah tegas berupa penuntutan hukum terhadapmajikannya," tandas Erman dalam siaran pers Depnakertrans di Jakarta, Kamis.
Keni adalah warga Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah. Dia disiksa oleh majikan perempuannya di Madinah, Arab Saudi, selama tiga bulan, dan kini sudah berada di Indonesia
Saat dijenguk Erman di RS Polri Kramat Jati, Keni sudah membaik di mana luka-lukanya mulai mengering dan tampak keloid dibekas lukanya.
Kedua kuping Keni hampir putus dan lidahnya telah diiris pisau sehingga kondisinya sangat memilukan.
Erman berjanji segera bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia guna membahas berbagai masalah, tidak haya Peni, namun juga keselamatan dan perlindungan TKI yang bekerja di Arab Saudi.
"Kita harus mencari solusi terbaik agar penyiksaan yang kerap dialami TKI di luar negeri dihentikan secepatnya," kata Erman.
Menteri juga akan meminta perusahaan jasa TKI yang menempatkan Keni segera mengurus asuransinya, meskipun biaya perawatan Keni sudah ditanggung pemerintah.
Untuk meringkankan beban Keni, Menakertrans menyarankan Keni tak perlu lagi bekerja di luar negeri sebagai TKI dan menjanjikan pemerintah akan memberi bantuan wirausaha untuknya di tanah air.
Menakertrans juga akan berkoordinasi dengan Departemen Sosial dan Departemen Luar Negeri agar Peni bisa menjalani operasi plastik.
Keni, ibu satu anak, meminta Erman menuntut majikannya. "Tolong saya Pak Menteri, tuntut majikan saya agar tidak ada lagi TKI yang bernasib seperti saya," katanya memohon.
TKI lain bernama Sunaeni, asal Indramayu, dikabarkan juga telah disiksa majikannya. Keduanya mengalami nasib sial pada keempat kalinya bekerja di luar negeri. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Tunjukkan kita bangsa punya harga diri.
Segala bentuk pelecehan harus dibasmi!