Paris (ANTARA News) - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) U-19 Thiago Motta merevolusi sepak bola dengan memperkenalkan formasi 2-7-2.
Thiago Motta sangat berambisi merevolusi sepak bola dengan mengintroduksi formasi 2-7-2. Ini artinya para penjaga gawang akan bermain sebagai salah satu dari tujuh gelandang.
Motta yang membesut tim PSG U-19 punya kesempatan baik mewujudkan taktik barunya itu di jagat sepak bola.
Ia berkeinginan menggunakan "tim yang kecil" yang dapat menguasai pertandingan dengan melakukan gaya permainan ofensif, dengan mengandalkan pergerakan bersama dan tanpa bola.
Motta yang kini berusia 36 tahun, yang pernah memperkuat timnas Brasil dan Italia itu, mengutarakan rencananya itu dalam sebuah wawancara dengan Gazetta dello Sport.
Ia mengatakan, "Gagasan saya, menampilkan gaya permainan ofensif. Sebuah tim yang kecil yang mampu menguasai pertandingan, melakukan tekanan terhadap lawan dan melakukan pergerakan yang cepat dengan tanpa bola."
"Kesulitan dalam sepak bola, melakukan penguasaan lebar lapangan, melakukan operan dan mencari ruang bebas untuk dapat bergerak."
Ia menambahkan, "Seorang penjaga gawang terhitung sebagai satu dari tujuh gelandang. Bagi saya, seorang penyerang dapat merangkap menjadi bek, dan penjaga gawang dapat berperan sebagai penyerang."
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018