Mengapa harus memulai antikorupsi ini dari keluarga? Karena keluarga adalah lingkup yang terkecil. Jadi, kalau keluarga-keluarga sudah bersih, insya Allah masyarakat juga akan bersih, lingkungan kita bersih."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan pentingnya peran keluarga terutama kalangan perempuan dalam mencegah perilaku korupsi.
"Kekuatan perempuan sangat luar biasa dalam mencegah perilaku koruptif," kata Lukman saat memberikan arahan untuk menguatkan komitmen pencegahan korupsi berbasis keluarga di lingkungan Kemenag dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Korupsi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Depok, Jumat.
Lukman mengimbau kepada ratusan srikandi Kemenag tersebut untuk menebarkan benih sikap antikorupsi kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenag.
"Kesadaran ini harus terus ditumbuhkembangkan. Di situlah diperlukan agen-agen, fungsinya menebarkan benih-benih mengapa kita harus antikorupsi," kata Lukman.
Agen gerakan SPAK yang juga istri Menteri Agama, Trisna Willy Lukman menjelaskan gerakan SPAK ini penting untuk mencegah korupsi di lingkungan Kemenag yang dimulai dari keluarga.
"Mengapa harus memulai antikorupsi ini dari keluarga? Karena keluarga adalah lingkup yang terkecil. Jadi, kalau keluarga-keluarga sudah bersih, insya Allah masyarakat juga akan bersih, lingkungan kita bersih," katanya.
Menurut dia, selama ini ratusan srikandi Kemenag telah melakukan sosialisasi antikorupsi berbasis keluarga, salah satunya mengajari kejujuran kepada anak-anak melalui permainan.
"Nah, melalui permainan itu biar anak-anak lebih paham dan lebih mengerti," papar Trisna.
Di tempat yang sama Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan berharap langkah Kemenag ini dicontoh oleh kementerian lainnya sehingga sikap antikorupsi bisa terus tersosialisasikan di semua kementerian. Dia juga berharap Kemenag selalu berkomitmen untuk ikut menyosialisasikan antikorupsi berbasis keluarga.
"Jadi, yang pertama dulu, tidak akan menerima gratifikasi dan di rumah juga ibu-ibu menjaga anak-anak dan bapak-bapak supaya tidak melakukan korupsi melalui nilai-nilai antikorupsi, yang pertama sekali adalah tentang kejujuran," katanya.
Ia berterima kasih kepada Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Trisna Willy Lukman yang telah mengadopsi gerakan SPAK di lingkungan Kemenag.
"Kami sangat berterima kasih kepada Mbak Tris (Istri Menag) karena Kemenag pertama kali yang mengadopsi program SPAK ini, dan sekarang sudah tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia," kata Basaria pada acara yang dihadiri Sekjen Kemenag Nur Kholis, dan diikuti agen SPAK yang berasal dari anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag seluruh Indonesia.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018