Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal kembali menyatakan pemerintah pada Lebaran 2007 tidak akan menaikkan tarif angkutan KA kelas ekonomi, sehingga KA diharapkan menjadi angkutan alternatif bagi pemudik yang menaiki sepeda motor yang riskan terhadap kecelakaan lalu lintas. "Kami nanti akan menyediakan 'KA Sapu Jagat' kelas ekonomi dan angkutan ini diharapkan bisa menjadi kendaraan alternatif bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua yang riskan terhadap kecelakaan lalu lintas," kata Menhub Jusman dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Mudik Wilayah Jawa Tengah di Purwokerto, Selasa. Menurut dia, dengan tidak menaikkan tarif angkutan ini, maka hal itu menunjukkan pemerintah ingin memberikan layanan angkutan Lebaran kepada masyarakat golongan bawah dengan nyaman dan murah. "Bagi pemudik Lebaran yang biasanya bersama keluarganya menaiki sepeda motor, silahkan naik angkutan KA ekonomi, para pemudik bisa "lesehan" bersama keluarga daripada naik sepeda motor yang penuh dengan risiko kecelakaan," kata Menhub. Dikatakannya, PT. KAI akan menyediakan 'KA Sapu Jagat' kelas ekonomi untuk mengangkut para calon penumpang KA yang tidak terangkut kereta-kereta lainnya. Untuk tahun ini PT. KAI telah mempersiapkan 212 kereta dengan kapasitas 2,77 juta penumpang. PT. KAI akan siap dengan angkutan yang murah bagi rakyat, karena kereta ekonomi inilah milik rakyat yang operasionalnya dibantu oleh uang rakyat melalui pemerintah, katanya. Untuk penanganan pemudik dengan sepeda motor yang tahun ini diperkirakan akan mencapai delapan juta lebih, Menhub meminta kepada para petugas untuk membina dan memberikan layanan terbaik bagi pengendara sepeda motor, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut prediksi arus mudik di daerah Jawa Tengah baik melalui jalur tengah maupun jalur Pantura tahun ini akan meningkat sekitar 13 persen menjadi 18 juta orang dibanding tahun lalu yang mencapai 17 juta lebih. Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Perhubungan Dara Iskandar Abubakar mengatakan untuk angkutan barang, pemerintah akan mengeluarkan surat edaran pelarangan bagi angkutan barang dengan kreteria-kreteria tertentu pada H-3 di jalur utama arus mudik. Kriteria tersebut, katanya diantarannya adalah bagi angkutan barang sembako dan terigu tidak ada pelarangan. Begitu juga bagi angkutan barang-barang ekspor harus minta izin terlebih dahulu kepada kantor Dephub setempat. Iskandar mengatakan hal tersebut dimaksudkan agar arus angkutan barang sembako tidak terhambat dan barang-barang ekspor juga tidak terlambat pengirimannya sehingga tidak merugikan bagi pemasukan negara. Sudah Empat Lajur Sementara itu, Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan untuk jalur Pantura dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah pada umumnya pada H-10 sudah tidak ada jalan yang rusak. Tetapi di jalur selatan di daerah Sukaraja masih ada sekitar dua jembatan yang kini sedang dalam taraf pengecoran sehingga nantinya kedua jembatan itu akan selesai pada H-10 juga katanya. Menurut dia, di daerah masih ada permasalahan antara jalur Pemalang- Brebes sepanjang sekitar 20 Km masih terdapat tiga lajur, sehingga nanti akan sedikit menyempit. Akan tetapi hal tersebut dapat diatasi pada musim mudik memakai dua jalur dan untuk arah sebaliknya hanya satu lajur begitu sebaliknya pada musik arus balik, katanya. Ia mengatakan untuk daerah di Jawa Barat sudah tidak ada permasalahan hanya saat ini kini sedang dilaksanakan pekerjaan pelapisan di daerah Eretan Kulon Indramayu tapi pada hari H-10 sudah selesai semua pekerjaan tersebut. Melihat kapasitas jalan itu diharapkan tidak lagi akan terjadi kemacetan berjam-jam seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk lintas selatan dari Bandung hingga Purwokerto pada umumnya juga sudah mulus dan hanya beberapa titik yang kini sedang dilakukan pekerjaan di daerah Malangbong sedang dikerjakan penebalan jalan sepanjang tujuh Km. Dan pada H-10 juga akan siap dipakai. Dalam kunjungan kerja di Purwokerto, Menteri Perhubungan selain mengadakan Rapat Koordinasi, juga mengunjungi Terminal Purwokerto dan Stasiun KA Purwokerto untuk melihat kesiapan langsung petugas angkutan arus mudik Lebaran 2007. (*)
Copyright © ANTARA 2007