Kami tidak akan menjual minyak yang tidak dibutuhkan pelanggan
Turaif, Arab Saudi (ANTARA News) - Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan Kamis (22/11), negaranya akan merespons dengan tepat untuk mendinginkan kecemasan pasar global menyusul prediksi melemahnya permintaan minyak pada Januari mendatang.
Produksi minyak mentah eksportir minyak terbesar dunia itu pada November berada di atas tingkat Oktober, kata dia, menambahkan bahwa tidak ada yang tertarik untuk menciptakan kelebihan pasokan.
"Keringanan terhadap sanksi-sanksi Iran seperti yang Anda tahu ... Jadi permintaan Januari untuk Arab Saudi akan lebih rendah," kata Falih, mengacu pada penawaran AS terhadap Iran untuk menjaga lebih banyak minyak mentah Iran di pasar.
Komentarnya datang satu hari setelah Presiden AS Donald Trump meminta Arab Saudi untuk membantu menurunkan harga minyak.
Falih mengatakan kebijakan kerajaan belum berubah dan akan bekerja menuju pasar yang seimbang.
"Kami tidak akan menjual minyak yang tidak dibutuhkan pelanggan," katanya kepada wartawan di kota utara Turaif, pada peresmian proyek pertambangan baru, dikutip dari Reuters.
"Kami tidak akan membuat pasar menjadi gelisah ... seperti yang terjadi pada Mei atau Juni, tetapi pada saat yang sama kami memperjelas bahwa tidak ada kepentingan siapa pun untuk menciptakan kelebihan seperti yang kami lihat beberapa tahun lalu."
"Keinginan setiap orang ada dalam pikiran kami, dan kami melakukannya dengan sangat hati-hati, kami melakukannya dengan tanggung jawab, dengan keseimbangan," kata menteri.
Arab Saudi sedang membahas proposal untuk memangkas produksi minyak sebanyak 1,4 juta barel per hari oleh OPEC dan sekutu-sekutunya, sumber yang dekat dengan diskusi itu mengatakan kepada Reuters awal bulan ini.
Menteri juga mengatakan, dia berharap undang-undang pertambangan baru Saudi akan berlaku pada paruh pertama tahun 2019, yang diharapkan akan meningkatkan penambangan dan eksplorasi.
Baca juga: Stok AS meningkat, minyak Brent turun jadi 62,52 dolar
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018