"Desa jadi bintang utama pembangunan empat tahun ini. Saya percaya dengan membangun desa maka kita bangun Indonesia yang asli," kata Jokowi saat bicara dalam acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2019 di Semarang, Kamis.
Kepala Negara menyebut 74 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia telah mendapat kucuran dana desa sejak 2015 hingga tahun ini, dimana besarannya mengalami kenaikan terus.
Jokowi mengungkapkan pada 2015 dana desa yang telah dikucurkan senilai Rp20 triliun, 2016 naik menjadi Rp47 triliun, 2017 menjadi Rp60 triliun, 2018 Rp60 triliun dan 2019 kembali naik menjadi Rp70 triliun.
Jokowi mencontohkan dana desa Jawa Tengah yang memiliki APBD Rp24 triliun, dimana dana desanya senilai Rp6,7 triliun.
"Besar sekali. Saya harapkan dana desa ini jangan kembali ke kota, apalagi ke Jakarta," harap Presiden.
Kepala Negara berharap dana desa tersebut berputar di desa sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat desa itu sendiri.
"Caranya sering saya sampaikan, saat belanjakan gunakan material yang ada di desa itu. Beli batu di desa atau kecamatan itu. Beli pasir cari kali yang ada pasir dekat desa beli di situ. Semen jangan jauh-jauh di desa atau kecamatan. Agar uang beredar terus di situ. Jangan kembali ke kota apalagi Jakarta," katanya.
Presiden mengatakan tanpa perputaran uang di desa, mustahil desa meningkat kesehahteraaannya.
"Itu teori ekonomi, sehingga pendamping bisa arahkan ke situ," kata Jokowi.
Presiden juga berharap dalam membangun desa menggunakan dana desa diharapkan menggunakan tenaga kerja masyarakat setempat dengan padat karya.
Dalam acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2019 ini beberapa menteri Kabinet Kerja yang hadir, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta pejabat lainnya.
Baca juga: Presiden ingatkan penggunaan dana desa jangan "ngawur"
Baca juga: Presiden: dana desa bisa untuk bangun infrastruktur olahraga
Baca juga: Presiden ingin dana desa untuk pemberdayaan SDM
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018